Reskrim Polresta Banyuwangi Kantongi 14 Nama Masuk DPO Kepolisian

- 1 Juli 2020, 13:49 WIB
Kapolres Kombes Pol. Arman Asmara bersama Kasat Reskrim, AKP Ferry serta Kasubag Humas AKP Subandi menunjukan barang bukti 250 rekening dari berbagai bank. Berikut tersangka. (30/6/2020).
Kapolres Kombes Pol. Arman Asmara bersama Kasat Reskrim, AKP Ferry serta Kasubag Humas AKP Subandi menunjukan barang bukti 250 rekening dari berbagai bank. Berikut tersangka. (30/6/2020). /

KABAR BESUKI - Kepolisian berkerja keras mengembangakan dugaan kasus peretas whatsapp dan penipuan dilakukan oleh tiga tersangka asal Surabaya dan Sulawesi Selatan yang ditahan Polresta Banyuwangi.

Satuan Reskrim Polresta Banyuwangi dan Tim Ciber Crime Polda Jawa Timur akan memburu 14 identitas jaringan dari tiga tersangka SM alisa Poker beralamat Kota Surabaya, AM warga Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan dan AA warga Kota Surabaya.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Arman Asmara Syarifudin didampingi Kasat Reskrim AKP. M. Solikin Fery, SIK dalam keterangan pers di Mapolres, kemarin, (30/6), masih ada 14 orang yang sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian.

Baca Juga: Pemprov Jatim dan Kogabwilhan II Akan Siapkan Aplikasi One Gate System

“Dalam aksinya, ketiga pelaku ini dibantu seorang hacker berinisial KR, termasuk 13 pelaku lainnya berperan pencari rekening yang hingga kini masih dalam DPO,” kata Kombes Pol. Arman Asamara Syarifudin.

Lanjut, Kombes Arman Asmara Syarifuddin menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari adanya 16 laporan warga yang masuk ke Polresta Banyuwangi. Para korbannya ini rata-rata awalnya dihubungi pelaku diminta untuk mengirimkan ulang kode yang masuk lewat sms di nomor handphonenya.

Baca Juga: Partai Gerindra Banyuwangi Wait anda See Untuk Paket Cabup 2020

Padahal kode tersebut adalah kode aktifasi untuk mengalihkan nomor WhatsApp para korbannya. Sehingga, jika kode yang diminta pelaku dikirim kembali, maka seketika nomor WhatsApp korbannya itupun berhasil diretas.

Setelah berhasil diretas, nomor WhatsApp korbannya ini disalahgunakan komplotan pelaku ini untuk menelpon teman atau kerabat korban.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

x