Peduli Situs Sejarah, Garda Bangsa Banyuwangi Rijig-Rijig Petilasan Prabu Tawangalun Macan Putih

- 1 Desember 2020, 21:03 WIB
Garda Bangsa Banyuwangi Rijig-rijig di petilasan Prabu Tawangalun
Garda Bangsa Banyuwangi Rijig-rijig di petilasan Prabu Tawangalun /Garda Bangsa Banyuwangi

“Hal ini termasuk salah satu dari komitmen kami untuk melestarikan situs bersejarah para leluluhur Banyuwangi. Makanya kali ini kami sengaja menggelar aksi bersih-bersih situs Petilasan Tawangalun Macan Putih. Dimana tempat-tempat dari masa lalu seperti ini akan terus bertahan untuk dapat dipelajari oleh manusia dimasa depan, " terangnya.

Baca Juga: Kabar Hubungan Amanda Manopo dan Billy Syahputra Tidak di Restui Keluarga

Situs Macan Putih dulunya merupakan hutan Sudimoro yang dibabat untuk dijadikan Ibu Kota Kerajaan Blambangan pada masa pemerintahan Prabu Tawangalun (1655 - 1691). Dinamakan situs Macan Putih karena keyakinan masyarakat Banyuwangi bahwa Prabu Tawangalun selalu didampingi oleh seekor Macan Putih.

Setelah bersih-bersih, acara dilanjutkan dengan makan bersama dan bincang santai terkait pendalaman pemahaman tentang keterkaitan sejarah antara Prabu Tawangalun dan situs macan putih itu sendiri.

Ketua DKC Garda Bangsa Banyuwangi, Dzulfikar Rezky menjelaskan bahwa kegiatan kerja bakti kali ini, murni sebagai bentuk nyata dari salah satu kerja Garda Bangsa dalam menghidupkan kembali semangat juang leluhur Banyuwangi.

Baca Juga: TPN Kemenpan RB Mulai Verifikasi Lapas Kelas IIA Banyuwangi Menuju Wilayah Bebas Korupsi

“Pemuda yang luhur ialah dia yang selalu menghargai jasa para leluhur. Kami diciptakan ada oleh Allah SWT di dunia ini melalui perantara para leluhur-leluhur kita itu, " ungkap pria yang masih keturunan langsung dari Prabu Tawangalun tersebut.

Di momen Pilkada serentak tahun 2020, harapan mereka kepada calon Bupati dan calon Wakil Bupati Banyuwangi periode mendatang, Garda Bangsa Banyuwangi berharap pemimpin Banyuwangi lebih serius melestarikan situs bersejarah di seluruh Kabupaten Banyuwangi dan menekankan agar pemimpin baru nantinya lebih memperhatikan kemakmuran hidup warga lokal.

“Siapapun yang ditakdirkan oleh Allah nanti. Kami mohon betul agar serius memaksimalkan pelestarian situs bersejarah di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Tolong juga maksimalkan betul kesejahteraan hidup para kiai-kiai kampung, bu nyai kampung, petani lokal, nelayan lokal, pengusaha mikro, seniman dan budayawan lokal Banyuwangi. Jangan hanya mengambil SDM dari luar kota," jelasnya.

Baca Juga: Sudah Tayang Bulan Desember ini, Drama Korea 'Awaken' Dibintangi Namgoong Min dan Lee Chung Ah

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x