Peduli Situs Sejarah, Garda Bangsa Banyuwangi Rijig-Rijig Petilasan Prabu Tawangalun Macan Putih

- 1 Desember 2020, 21:03 WIB
Garda Bangsa Banyuwangi Rijig-rijig di petilasan Prabu Tawangalun
Garda Bangsa Banyuwangi Rijig-rijig di petilasan Prabu Tawangalun /Garda Bangsa Banyuwangi

"Jangan sampai juga hanya menjualnya ke orang luar Banyuwangi untuk kepentingan pribadinya dan memamerkan angka-angka, destinasi wisata yang telah kita miliki sejak dahulu kala ini, juga harus mampu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian warga Banyuwangi sendiri," tegas alumni Pondok Pesantren Darun Najah Banyuwangi ini.

Sebelum menyelesaikan aksi bersih-bersih di Macan Putih. DKC Garda Bangsa Banyuwangi meminta do’a kepada masyarakat sekitar agar tetap diberikan kekuatan oleh Allah dalam menebar kebaikan dan memperjuangkan hak-hak rakyat kecil.

“Mohon do’akan kami agar selalu diberi kesehatan, kekuatan dan ke-istiqomahan dalam melakukan hal-hal positif ini untuk mewujudkan aksi melayani Indonesia. Terkhusus untuk menggugah semangat hidup makmur bareng-bareng seluruh masyarakat Banyuwangi yang kita cintai ini," harapnya.

Baca Juga: Jalinan Asmara Kalina Ocktaranny Banyak Diragukan, Vicky Prasetyo Ungkap Tanggal Preewed

Sebelum meninggalkan lokasi petilasan Prabu Tawang Alun Macan Putih. Ketua DKC Garda Bangsa Banyuwangi menyerahkan bantuan langsung kepada juru kunci Macan Putih berupa; 1 mushaf Al-Qur’an, 1 lembar kain sajadah, 1 kaleng cat warna putih, 1 kaleng cat warna hijau, 1 sak berisi semen, 1 karung beras, 1 kilo minyak goreng, 1 kilo telor ayam kampung.

Rezky menjelaskan bahwa semua dia beli dari merogoh kocek pribadinya, tanpa ada sponsor dari pihak manapun. Murni bantuan itu sebagai bentuk penghormatan atas jasa juru kunci petilasan macan putih Banyuwangi.

Baca Juga: KPU Banyuwangi Bagikan Hadiah Vlog Competition Pilkada 2020 kepada Para Pemenang

“Bantuan ini dari kantong saya pribadi, gak pakai sponsor-sponsoran dari pihak manapun. Mengingat Tawangalun juga adalah masih buyut saya dan Pak Selamet Riyadi (juru kunci) ini yang jaga petilasannya turun temurun dari dulu juga. Enggak ada salahnya sebagai bentuk ucapan terimaksih saya. Sebisa saya membantu seperti ini," sambungnya.

Ditanya mengapa seluruh bentuk bantuannya serba dalam hitungan satu. Sembari menaiki kendaraannya ia menjawab singkat. “Satu itu keren," tutupnya sambil tersenyum. ***

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x