KABAR BESUKI - Akun media sosial resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menuai kecaman dari berbagai pihak karena tema lomba menjelang Hari Santri 2021 yang menuai kontroversi.
BPIP menuai kecaman dari berbagai pihak karena tema lomba yang digelar menjelang Hari Santri Nasional 2021 diduga bermuatan SARA.
Dilansir Kabar Besuki dari akun Twitter @BPIPRI dan Instagram @bpipri, BPIP menerbitkan sebuah flyer lomba menulis artikel dalam rangka menjelang Hari Santri Nasional 2021 yang ditujukan kepada masyarakat umum.
Baca Juga: Gelar Diskusi Sosialisasi Kebangsaan, BPIP dan Seniman Indonesia Care Bicarakan Pembumian Pancasila
Adapun tema yang diusung oleh BPIP dalam lomba menjelang Hari Santri Nasional 2021 antara lain 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'.
Kedua tema tersebut menuai reaksi negatif dari masyarakat karena diduga bermuatan SARA dan berpotensi dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Netizen beranggapan bahwa tema lomba yang diusung BPIP seolah bertujuan ingin membenturkan Islam dengan Pancasila.
"Ini seolah Anda ingin membenturkan Islam dan Pancasila, seandainya nanti ada pendapat yang mengharamkan apakah langsung dicap radikal, karena ini masalah fiqih yang sudah barang tentu akan ada yang berpendapat boleh dan tidak boleh," kicau akun @MLemah123 membalas kicauan akun Twitter @bpipri.
"BPIP ini lagi mancing2 umat islam. Nanti kalo ada pandangan yg mengharamkan langsung diciduk dicap ga pancasilais. Hati2 ini jebakan," kicau akun @PrinceAzzam10.
"Tema harusnya 'korupsi bansos di tengah pandemi apakah termasuk menjunjung tinggi Pancasila?'," kicau akun @MuhamadIqbalRiv.
Baca Juga: BPIP Beri Megawati Soekarno Putri Gaji Selangit, Simak Berapa Besar Kekayaannya
Penyelenggaraan lomba menulis artikel jelang Hari Santri Nasional 2021 yang dilakukan BPIP juga menuai kecaman dari beberapa tokoh publik.
Mustofa Nahra, Said Didu, dan Fadli Zon mempertanyakan alasan mengapa Islam dan Pancasila harus dipertentangkan oleh BPIP melalui lomba jelang Hari Santri Nasional 2021.
"Lagi2 Islam. Move on dong!," kicau akun @TofaTofa_id.
"Kenapa terus Islam yang seakan jadi masalah?," kicau akun @msaid_didu.
"Tema lomba BPIP ini menunjukkan betapa dangkalnya BPIP memahami Islam dan Pancasila. Ini produk Islamophobia akut dan cenderung menuduh Islam mempermasalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Segeralah ganti tema agar tdk memecah belah bangsa," kicau akun @fadlizon.
Baca Juga: Terungkap Ternyata Ini Alasan Adanya Pertanyaan Al Quran atau Pancasila dalam TWK
Meski demikian, tidak sedikit pula pihak-pihak yang mendukung lomba jelang Hari Santri Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh BPIP.
Netizen yang mendukung beranggapan, lomba tersebut sangat memacu kreativitas generasi muda sekaligus dapat memperbaiki ekonomi pesertanya (jika terpilih sebagai pemenang) di tengah pandemi.
"Wahh menarik min," tulis akun @perlukuan dalam kolom komentar Instagram @bpipri.
"Wahhh temanya cocok dan sangat menarik min ijin share," tulis akun @kusoctaviarman98.
"Tema yg keren... Insya Allah ikut," tulis akun @marasakaianmaedi.
Baca Juga: Fadli Zon Peringatkan Bahaya yang Akan Terjadi Jika Pemerintah Salah Gunakan Pancasila
Sementara itu, BPIP melalui akun Instagram @bpipri memberikan jawabannya mengenai lomba Hari Santri Nasional 2021 yang menuai polemik karena diduga mengandung unsur SARA ketika ditanya oleh salah seorang netizen.
"Mengapa temanya harus dihubungkan dengan agama Islam min?," tanya akun @nia.fauzi.
"@nia.fauzi Dalam rangka Hari Santri Nasional," jawab akun @bpipri membalas pertanyaan akun @nia.fauzi.***