Musni Umar Minta Sukseskan Reuni Akbar 212 dengan Alasan Demokrasi, Ferdinand: Mus Dulu SMA di Mana Sih?

KABAR BESUKI – Musni Umar melalui cuitannya di media sosialnya, minta untuk sukseskan reuni akbar 212 pada Desember.

menurut alasannya, demokrasi harusnya dilaksanakan secara konsisten.

Bagi Musni Umar, kegiatan berkumpul secara damai merupakan salah satu bagian terpenting dari demokrasi.

Maka dari itu, ida ingin perkumpulan 212 pada Desember harusnya disukseskan.

Baca Juga: Luhut Dituding ‘Bermain’ di Bisnis tes PCR, Yan Harahap: Ini Namanya Pengpeng, Penguasa Merangkap Pengusaha

“Demokrasi harus dilaksanakan secara konsisten. Salah satu bagian terpenting dari demokrasi adalah berkumpul secara damai dan menyampaikan pendapat. Perkumpulan 212 pada Desember 212 akan menyelenggarakan reuni Akbar. Ayo sukseskan reuni tsb,” tulis Musni Umar.

Menanggapi, hal tersebut, aktivis media  sosial Ferdinand Hutahaean merasa kesal dengan cuitan Musni Umar.

Menurut Ferdinand Hutahaean, Musni Umar ini seprti orang yang tidak mampu membedakan demokrasi, penegakan hukum dengan proses hukum.

Baca Juga: Narasi Relawan Jokowi Mania Targetkan Tito Karnavian ‘Ditendang’ dari Jabatan: Karena Udang di Balik Batu

Ferdinand Hutahaean mencontohkan bahwa aksi mengerahkan kekuatan massa demi mengintervensi proses hukum bukanlah suatu tindakan demokrasi.

“Orang ini tak mampu membedakan antara DEMOKRASI, PENEGAKAN HUKUM dan PROSES HUKUM dengan INTERVENSI HUKUM. Mengerahkan kekuatan massa untuk mengintervensi proses hukum apalagi bermuatan ancaman, bukanlah demokrasi. Mus, dulu SMA nya dimana sih?,” tulis Ferdinand Hutahaean.

Cuitan Ferdinand Hutahaean yang tengah mengomentari Musni Umar langsung menuai berbagai komentar dari netizen.

"Dia seperti merasa paling benar dan paling demokratis," tulis komentar dari akun @dedimahardi.

Baca Juga: Erick Thohir Dituding Terlibat Bisnis Tes PCR, Jubir BUMN: Ini Jahat Sekali

"Bg mereka cuma ad momentum tahun ini aja lagi buat reunian. Cz tahun dpn gub jkt hasil jual agam dah ganti dg PLT Gub. Jd dah habis momentumnya," tulis komentar dari akun @edocik.

"Dalam pandangannya cara bernegara ya seperti itu, jauh dr tatanan hukum. Apalagi dikasih kekuasaan, jadi rakyat sj berani bertndak bar-bar laksana penegak hukum. Hukum rimba," tulis komentar dari akun @NPingitz.

"Musni Umar sedang mempermalukan dirinya sendiri. Gelar Profesor tp sungguh memalukan," tulis komentar dari akun @GumilarSpandra.***