KABAR BESUKI – Pakar hukum dan tata Negara Refly Harun sebut FPI sudah ‘terjun’ lebih dahulu ke tempat bencana alam erupsi Gunung Semeru.
Refly Harun menjelaskan sejumlah aksi Front Persaudaraan Islam (FPI) yang jarang mendapat perhatian publik.
Terutama baru-baru ini, aksi nyata mereka membantu korban bencana alam yang baru saja terjadi, letusan Gunung Semeru.
Refly Harun mengatakan FPI merupakan organisasi kemanusiaan yang responsif dan simpatik.
Bahkan ketika ormas-ormas lain masih berbicara tentang membantu korban letusan Gunung Semeru, FPI sudah ada untuk membantu para korban.
“FPI adalah organisasi yang mau bersusah-susah hadiri duluan di tempat bencana, ketika organisasi lain baru berwacana, mereka sudah ada di tempat bencana. Mudah-mudahan ini membuktikan FPI bukanlah organisasi yang tidak bisa diajak untuk bermusyawarah bermufakat,” tutur Refly Harun.
Menurut Refly Harun, diketahui belakangan FPI kerap mendapat perlakuan tidak adil dari pemerintah.
Dari pembubaran ormas, imam besar dipenjara sampai laskarnya terbunuh, tetapi mereka dinilai saling tulus.
“Walaupun mereka diperlakukan tidak adil, dizalimi, organisasinya dibubarkan, imam besarnya dipenjarakan, mereka masih mau terjun ke lahan musibah kemanusiaan,” ujar Refly Harun.
Pada saat yang sama, Refly Harun juga membacakan surat yang berisi perintah dari Habib Rizieq terkait aksi kemanusiaan.
Adapun pesannya, Habib Rizieq berpesan untuk tetap mengutamakan kemanusiaan meski kerap diperlakukan tidak adil.
Apalagi dengan toleransi, Habib Rizieq mengimbau para pendukungnya untuk membantunya dengan kasih sayang, tanpa diskriminasi.***