Ketua MUI Sentil Mabes Polri Soal Rencana Pemetaan Masjid Radikal: Masjid Benda Mati, Gak Ada Masjid Radikal

8 Februari 2022, 09:00 WIB
Ketua MUI Sentil Mabes Polri Soal Rencana Pemetaan Masjid Radikal: Masjid Benda Mati, Gak Ada Masjid Radikal /Instagram @cholilnafis/

KABAR BESUKI – Ketua MUI Cholil Nafis ‘sentil’ Mabes Polri soal rencana pemetaan Masjid radikal dan menyebutkan tak ada istilah masjid radikal.

Cholil Nafis juga melontarkan kritiknya kepada Mabes Polri memetakan masjid-masjid radikal.

Menanggapi pertanyaan Karni Ilyas di salah satu acara, Cholil Nafis meminta Mabes Polri untuk meminta maaf atas apa yang menurutnya salah.

Baca Juga: Menag Pasang Badan Bela KSAD Dudung Soal 'Tuhan Bukan Orang Arab': Sudahlah, Tak Perlu Diributkan

Cholil Nafis mengatakan bahwa yang seharusnya ‘dipeta-petakan’ adalah sang penceramah, bukan masjid nya.

Menurutnya, yang membuat masjid dianggap radikal adalah karena pengurus masjid mengundang narasumber yang memberikan ceramah dan mengundang radikalisme.

“Saya harap minta maaf juga tuh, apanya masih yang mau dipetakan? Masjid itu benda mati gak ada masjid radikal, kecuali menggunakan filosofi. Kenapa gak langsung yang kita petakan peceramah-penceramah di masjid,” tutur Cholil Nafis.

Baca Juga: Baliho KM 50 Muncul di Berbagai Daerah, Refly Harun Duga Ada Aktor di Balik Layar yang Terlibat dalam Tragedi

Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa MUI melakukan hal tersebut dengan melakukan normalisasi terhadap para da'i.

“Kami lakukan dari MUI dengan cara apa? Standarisasi da’I, da’I nya kita luruskan paham keagamaan islam wasati,” kata Cholil Nafis.

Selain itu, MUI juga mengajarkan para mubaligh tentang hubungan Islam dan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang katanya sangat dekat dengan negara yang didirikan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Kereta Cepat Indonesia China Tidak Secepat dan Sepanjang Milik Laos China, Namun Harganya Lebih Mahal

Ia mencontohkan jika ada orang yang belajar di pesantren kemudian orang tersebut menjadi teroris maka tidak benar jika renungannya kemudian dibakar.

Ketua MUI tersebut mengungkapkan tidak setuju dengan pembedaan masjid dalam kelompok tertentu berdasarkan penilaian terkait radikalisme.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club

Tags

Terkini

Terpopuler