KABAR BESUKI – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai politik khususnya soal Capres tak punya angka yang pasti layaknya matematika. Apa maksudnya?
Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mempermasalahkan apakah dirinya akan dipromosikan sebagai calon Presiden atau tidak.
Lebih lanjut ia menjelaskan pandangan pribadinya bahwa dunia politik tidak memiliki angka pasti seperti matematika.
Ridwan Kamil menyinggung KH Ma’ruf Amin sebagai contoh, yang sebelumnya tidak terhitung tetapi berhasil mencalonkan diri sebagai wakil Presiden.
“Politik itu tidak matematik di mata saya, contohnya Abah Kiai Maruf Amin. Gak ada baliho, gak ada di survei-survei tapi Allah menakdirkan di sebuah waktu terpilih jadi pemimpin bangsa sebagai Wakil Presiden RI," tutur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil angkat bicara terkait isu pencalonannya sebagai calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Tuntutan JPU Ditolak, Herry Wirawan Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup
Ridwan Kamil mengatakan publik belakangan ini mulai terbuka dan bisa menilai dengan jelas kinerja para pemimpin pemerintahan.
Ridwan Kamil juga mengaku media kerap menanyakan soal pencalonan Presiden untuk 2024 mendatang.
Tentu Ridwan Kamil mengaku belum bisa menjawab pasti terkait pertanyaan itu.
“Dalam politik menurut saya bekerja karena per hari ini takdir Tuhan kepada saya memimpin Jawa Barat. Sehingga pertanyaan seperti ini bagi kami ketemu wartawan yang ditanya juga itu saja. Jawaban saya sederhana, itu takdir yang kadang tak bisa kita prediksi. Tapi, kalo ikhtiar, menunjukkan bahwa kita punya kapasitas bisa bekerja ya harus diperlihatkan,” tutur Ridwan Kamil.
Adapun karir politiknya, Ridwan Kamil mengaku dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan.
Hanya saja Ridwan Kamil memastikan untuk menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, ia harus memiliki integritas yang tinggi.***