KABAR BESUKI – Memasuki bulan Ramadhan, Kabupaten Banyuwangi memfasilitasi pasar takjil untuk penjual dan pembeli yang dikemas dalam tema “Street Food Festivel”.
Diketahui pasar takjil ini digelar di berbagai tempat jalanan Banyuwangi, baik di kota maupun kecamatan.
Tercatat ada 90 pelaku UMKM di sekitar lokasi Utara Kantor DPRD Banyuwangi membuka stan di ruas jalan.
Pasar-pasar takjil bermunculan hampir di seluruh desa di beberapa kecamatan. Jajanan-jajanan yang tersedia beraneka ragam. Mulai dari makanan khas Banyuwangi hingga makanan kekinian yang banyak diminati oleh pengunjung.
Tidak hanya menu takjil yang disuguhkan, tapi makanan berat untuk lauk berbuka juga memenuhi meja penjual.
Bupati Ipuk Fiestiandani menghimbau para pedagang maupun konsumen tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Jarak pedagang ditata agar tidak ada kerumunan yang berdesakan antar kios.
Antusiasme festival ini, mendorong Ipuk sebagai Bupati Banyuwangi ikut menyapa para pedagang pasar takjil walau secara virtual.
Di Kawasan Kota Banyuwangi tercatat setidaknya sepuluh lokasi dengan puluhan pedagang memadati area festival.
Beberapa pengunjung yang ditanya merasa senang dan adanya fasilitas pasar takjil ini. hal ini karena memudahkan pengunjung yang baru pulang kerja bisa langsung berburu menu buka.
Selain itu para pengunjung pun senang karena makanan yang dijual juga beraneka ragam.
“Ini momentum untuk menggeliatkan perekonomian, khususnya di sektor kuliner. Mudah-mudahan pasar takjil Ramadhan ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk yang tampak ikut membuka salah satu sentra jajanan takjil di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Banyuwangi.
Baca Juga: Bupati Ipuk Perluas Cakupan Layanan 'Smart Kampung' demi Sejahterakan Masyarakat Desa di Banyuwangi
Selain festival kuliner ini, Banyuwangi juga mengadakan Festival Al Qur an selama bulan Ramadhan.***