Ustadz Abdul Somad Geram Diperlakukan Tak Baik oleh Singapura: Mereka Sangat Melecehkan Kita!

19 Mei 2022, 18:21 WIB
ustadz abdul somad diperlakukan tidak baik oleh singapura /Tangkapan layar YouTube/Ustadz Abdul Somad Official.

KABAR BESUKI – Ustadz Abdul Somad (UAS)hingga kini masih menjadi perbincangan hangat publik usai dideportasi dari Singapura.

Tidak hanya ditolak dan dideportasi, UAS juga sempat ditahan dalam ruangan berukuran 1x2 meter persegi oleh pihak imigrasi Singapura.

Saat itu, UAS mengaku bahwa dirinya dan keluarga hendak berlibur dan mengunjungi beberapa tempat wisata di Singapura. Namun sayangnya, UAS justru mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari Singapura.

Baca Juga: Lembaga Anti Radikalisme Sarankan Indonesia Ambil Tindakan Pencegahan Terhadap Pandangan Sikap Radikal

UAS mengatakan bahwa ia mendapat sikap kurang baik dari pihak imigrasi Singapura sebelum ditahan dalam ruangan berukuran 1x2 meter persegi.

Menurut pengakuan UAS, ia dan keluarga merasa sangat dilecehkan oleh pihak Singapura karena tak dianggap sebagai tamu.

“Yang pertama mereka tidak memberikan ruang interview, kita tidak dianggap sebagai tamu, mereka sangat melecehkan kita, ditariknya tangan, didudukkannya di pinggir jalan, dia anggapnya kita nih tunggul di tengah ladang,” kata UAS seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Refly Harun pada 19 Mei 2022.

Baca Juga: DPR RI Resmi Batalkan Pengadaan Gorden Rumah Dinas Rp43,5 Miliar

Terlebih saat ditahan oleh pihak Singapura, UAS mengatakan bahwa ia tidak diperkenankan untuk menelpon atau memberikan koper milik istrinya.

“Jangankan mau menelepon Kedutaan Besar Republik Indonesia, saya mau megang koper istri saya isinya peralatan bayi, karena istri saya gendong anak, saya bawa kopernya, setelah dia lepas, kpernya tinggal, saya takut nanti dia pergi, kan tinggal, saya mau ngasih nih gak boleh, gak boleh kopernya diserahkan ke dia,” terangnya.

Menurut UAS yang seharusnya dicap ekstrem adalah pihak Singapura karena mengusir perempuan dan bayi tanpa alasan, seperti yang dialami oleh keluarganya.

Baca Juga: Cerita Ketua MUI Cholil Nafis Diinterogasi Singapura Perihal Nama Muhammad: Prilaku Ini harus Diprotes

Lebih lanjut, UAS juga memberikan klarifikasi mengenai tuduhan Singapura yang menyebutnya menyebarkan ajaran ekstrimis dan perpecahan.

UAS mengatakan bahwa tuduhan yang disampaikan oleh Singapura sangat tidak benar. ia menegaskan bahwa ceramah yang ia sampaikan mengenai bom Palestina, UAS mengatakan bahwa pendapat yang disampaikannya saat itu mengenai bom bunuh diri adalah pendapat ulama, bukan pendapatnya pribadi.

Penceramah berusia 42 tahun itu juga mengatakan bahwa pernyataannya yang menyebut bahwa patung adalah tempat jin merupakan sebuah hadist nabi.

Karena inilah UAS menganggap bahwa ceramah yang ia sampaikan tidak bermasalah karena sesuai pendapat ulama dan hadits nabi.

Baca Juga: Jokowi Longgarkan Prokes dan Izinkan Masyarakat Tidak Menggunakan Masker di Luar Ruangan atau Area Terbuka

“Kalau itu dianggap ekstrimis, maka biarlah semua orang mengatakan itu karena itu bagian dari ajaran agama, saya akan tetap mengajar,” pungkasnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Youtube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler