Banyuwangi Menambah Prestasi dengan Sabet Dua Penghargaan dari Pemprov Jatim

- 7 April 2021, 13:12 WIB
Penghargaan yang diraih sebagai Pembina Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) dan Inovasi Terbaik di Tempat Pelayanan Kesehatan Jiwa. Diberikan langsung Penghargaan oleh Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada Ibu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi dr. H. Widji Lestariono (06/04/2021) di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur./Instagram/@dinkesbanyuwangi
Penghargaan yang diraih sebagai Pembina Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) dan Inovasi Terbaik di Tempat Pelayanan Kesehatan Jiwa. Diberikan langsung Penghargaan oleh Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada Ibu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi dr. H. Widji Lestariono (06/04/2021) di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur./Instagram/@dinkesbanyuwangi //Prasetyo Bagus P/

Semua yang telah lulus uji protokol kesehatan, di antaranya dilengkapi fasilitas sanitasi yang baik, ada aturan pembatasan fisik, hingga pelayan yang menggunakan pelindung diri, diberikan sertifikat dan disajikan di aplikasi ‘Banyuwangi Tourism’.

Mereka juga terus dipantau oleh tim untuk memastikan kepatuhannya. Jika kedapatan melakukan pelanggaran protokol kesehatan, sertifikat mereka dicabut dan dihentikan sementara izin operasinya hingga kembali mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Oxford Pengembang AstraZeneca Hentikan Studi Vaksin COVID-19 pada Anak-anak Karena Masalah Ini

“Jaminan protokol kesehatan ini memang kami utamakan di masa pandemi agar pengunjung merasa nyaman saat ke Banyuwangi. Kita tak lagi hanya jualan pesona alam, seni-budaya, dan keramahan warga, tapi juga gaya hidup sehat,” tegas Ipuk. 

Sertifikasi serupa juga dilakukan untuk pemandu wisata. Saat ini lebih dari 90 pemandu wisata di Banyuwangi telah mengantongi sertifikasi protokol kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Disbudpar Banyuwangi.

“Kami pastikan semuanya aman. Kuliner, destinasi, hingga pemandu wisatanya wajib menerapkan gaya hidup sehat,” imbuh Ipuk.

Baca Juga: Ruang Isolasi Wisma Karantina Bangka Belitung Penuh, Kasus Positif COVID-19 Melonjak Drastis

Sementara itu, terkait penghargaan inovator pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono menjelaskan, ini diraih lewat inovasi Teropong Jiwa alias Terapi Okupasi dan Pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Teropong Jiwa adalah program pemberian terapi  kerja bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Pasien ODGJ yang sudah stabil setelah menjalani serangkaian pengobatan, akan dilatih berbagai keterampilan kerajinan tangan sebulan sekali. Program ini berjalan sejak 2017.

Baca Juga: Bayi yang Tidur Tanpa Bantal Ternyata Banyak Memiliki Manfaat Loh! Simak Ulasannya Berikut

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini