Baku Tembak Terjadi Lagi dengan KKB, Satu Polri Gugur dan Dua Terluka di Distrik Ilaga Papua

- 27 April 2021, 19:43 WIB
Tangkap layar. Akun Instagram @papua_talk mengabari terkait kontak senjata personil Brimob dengan KKB Papua.
Tangkap layar. Akun Instagram @papua_talk mengabari terkait kontak senjata personil Brimob dengan KKB Papua. /Instagram/@papua_talk

KABAR BESUKI – Baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa, 27 April 2021 mengakibatkan satu anggota Brimob yakni Bharada Komang dilaporkan gugur dan dua anggota Polri lainnya mengalami luka tembak.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, membenarkan evakuasi terhadap ketiga anggota yang menjadi korban penembakan sudah dilakukan, dan saat ini berada di Timika.

"Memang benar ada kontak tembak sekitar pukul 12.30 WIT, dan saat ini masih pengejaran," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, yang dikutip dari Antara.

Baca Juga: Setelah Penangkapan Munarman, Markas FPI Petamburan di Geledah Desus 88

Tiga anggota Polri yang menjadi korban baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Makki, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, telah dievakuasi ke Timika.

Ketiga anggota yang menjadi korban, yakni yang gugur adalah Bharada Komang anggota Brimob Kelapa Dua.

Sedangkan yang terluka adalah Ipda Anton Tonapa mengalami luka tembak di punggung, dan Bripka M Syaifudin terluka tembak di perut.

Menurut Irjen Pol Fakhiri, ketiganya tergabung dalam Satgas Nemangkawi, dan kini dua anggota yang terluka dirawat di RSUD Timika.

Baca Juga: Bisa untuk Menambah Stamina Tubuh, Inilah Menu Terbaru Sajian Ikan Pari Saat Berbuka Puasa

Sementara itu, terkait kelompok KKB mana yang terjadi baku tembak dengan Polri masih dilakukan pendalaman dan pengejaran, karena sebagian personil melaksanakan evakuasi korban.

Aparat gabungan TNI dan Polri juga masih memburu KKn di Kabupaten Puncak yang .

Ketika ditanya tentang lima anggota KKB yang dilaporkan tewas, Kapolda Papua mengaku masih belum bisa memastikan karena menunggu laporan lengkap.

"Memang ada informasi lima KKB tewas dalam kontak tembak, namun belum dipastikan karena masih menunggu laporan sementara anggota masih melakukan pengejaran," ujar Irjen Pol Fakhiri.

Baca Juga: Gandeng Pakar untuk Investigasi, TNI AL Bantah KRI Nanggala-402 Kelebihan Muatan Serta Layak Pakai

Baku tembak terjadi mulai sekitar pukul 08.00 WIT di sekitar markas Lumawi, Kampung Makki, antara Satgas Nemangkawi dengan KKB.

Sebagai informasi, memasuki pekan kedua April lalu, KKB kian menebar teror kekerasan tidak saja kepada aparat keamanan, tetapi juga warga sipil, termasuk petugas pemerintah di Kabupaten Puncak.

Diketahui korban, Dua guru yang bertugas di SD Julukoma dan SMP Negeri 1 Beoga atas nama Oktovianus Rayo dan Yonathan Randen tewas tertembak oleh KKB di Distrik Beoga.

Tidak Hanya itu, KKB juga membakar gedung sekolah, perumahan guru dan rumah masyarakat lainnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Kemenag Nyatakan Besaran Zakat Fitrah Menyesuaikan Harga Makanan Pokok di Tiap Daerah

KKB terus berlanjut dengan pembakaran helikopter milik PT Ersa Eastern Aviation yang sedang parkir di Bandara Aminggaru Ilaga, kemudian melakukan penembakan terhadap tukang ojek dan pelajar SMA di Ilaga. Kedua korban tersebut meninggal dunia.

Sedangkan yang terbaru, KKB juga melakukan penembakan terhadap Kabinda Papua Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu, 25 April 2021.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x