Cegah Angka Pernikahan Dini di Banyuwangi, 200 Pelajar Didapuk Sebagai Duta Pencegahan Perkawinan Anak

- 5 Mei 2021, 15:01 WIB
Pengukuhan Duta Cegah Perkawinan Anak./Instagram/@ipukfdani
Pengukuhan Duta Cegah Perkawinan Anak./Instagram/@ipukfdani /dicky/

“Sengaja saya libatkan anak muda menjadi duta, karena kalau curhat dan ngobrol sesama teman sebaya kan enak, lebih efektif daripada kita bikin seminar-seminar yang terkesan satu arah menceramahi,” imbuh Ipuk.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Pribudiarta Nur Sitepu, mengajak para pelajar yang menjadi duta untuk intensif menyosialisasikan upaya pencegahan pernikahan usia dini.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertelan! Biji Apel Ternyata Memiliki Kandungan Racun Sianida

Pribudiarta mengapresiasi langkah Banyuwangi mencegah perkawinan anak. “Ini inovasi Banyuwangi, ada duta cegah perkawinan anak. Ini bagus,” ujarnya.

Pribudiarta menjelaskan, pernikahan di usia dini akan berdampak pada kualitas hidup pasangan tersebut kelak. Dia menyebut  perkawinan anak akan menurunkan kualitas hidup seseorang, karena menggangu masa tumbuh kembang anak yang belum dewasa.

"Maka penangannnya harus bersama-sama. Saya salut di Banyuwangi anak mudanya bergerak bersama, sebagai dutanya,” tuturnya.

Baca Juga: 7 Manfaat Menulis Tangan, Salah Satunya Meningkatkan Kreativitas dan Bisa Mengurangi Stres

Bupati Ipuk menambahkan, pembentukan duta cegah perkawinan anak tersebut untuk mendukung program Ruang Rindu (Ruang Pemberdayaan dan Perlindungan Ibu-Anak) yang telah diresmikan Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, pada 21 April 2021.

Program Ruang Rindu merupakan inovasi yang menghadirkan penanganan perempuan dan anak korban kekerasan dari hulu ke hilir. “Termasuk kita ingin mengurangi perkawinan anak, sebagai upaya perlindungan anak dari dampak buruknya,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

x