Rocky Gerung Ungkap Alasan Mundur Dukung Jokowi: Dari Awal Nggak Mampu untuk Membuat Kejutan dalam Bidang HAM

- 8 September 2021, 08:56 WIB
Rocky Gerung Ungkap Alasan Mundur Dukung Jokowi: Dari Awal Nggak Mampu untuk Membuat Kejutan dalam Bidang HAM
Rocky Gerung Ungkap Alasan Mundur Dukung Jokowi: Dari Awal Nggak Mampu untuk Membuat Kejutan dalam Bidang HAM /Rocky Gerung/Instagram.com/@rocky_gerung_official

Rocky Gerung juga menilai, hal tersebut dilakukan hanya demi memastikan agar segala bantuan dari luar negeri terus mengalir.

"Mereka yang mensponsori pelemahan KPK, mereka yang memperpanjang isu radikalisme segala macam supaya kondisi bantuan luar negeri tetap mengalir. Dan mereka dapat upaya dari bagian-bagian untuk mempromosikan radikalisme tuh," katanya.

Baca Juga: Dugaan Plagiarisme atas Vonis Kasus Tes Swab RS Ummi Jadi Sorotan, Rocky Gerung: Mutu Hakimnya Rata-rata

Rocky Gerung menilai, aktivis HAM yang saat ini berada di lingkaran Istana tak memiliki kapastias pemikiran yang memadai sebelum memperoleh fasilitas dari pemerintah yang berkuasa saat ini.

Bahkan, dia menilai aktivis HAM di lingkaran Istana seolah tak bernyali dalam membongkar kasus pelanggaran HAM berat.

"Jadi ini pejuang-pejuang konyol yang memang dari awal saya kira tidak didoktrin dengan kapasitas otak yang cukup. Kalau otaknya cukup, pasti dalam keadaan terjepit pun dia akan bersuara bahkan jika dia punya akses dalam sumber pada presiden. Sekarang dia ada di Istana Presiden dan dia takut bertatapan mata dengan tokoh-tokoh pelanggar HAM yang masih ada di Istana, busuknya di situ tuh," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Minta Pemerintah Transparan Jelaskan Alasan PPKM: Kita Nggak Bisa Dijadikan 'Kambing Congek'

Rocky Gerung pada akhirnya menilai, Jokowi tak memiliki kapasitas untuk memberikan kejutan kepada publik dalam bidang HAM.

Selain itu, Rocky Gerung menilai aktivis HAM yang berada di lingkaran Istana memiliki sikap pengecut bahkan dia juga menilai mereka 'dungu' yang menjadi penyebab perlindungan HAM di Indonesia terkatung-katung.

"Saya akhirnya memutuskan untuk menilai bahwa memang kapasitas orang (Jokowi) dari awal nggak mampu untuk membuat kejutan dalam bidang HAM. Juga mereka yang kita izinkan masuk ke Istana sebetulnya juga pengecut-pengecut. Jadi itu kita terima sebagai fakta bahwa kedunguan dan kepengecutan itu yang menyebabkan hak asasi manusia tertunda-tunda," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x