KABAR BESUKI – Pernyataan Gatot Nurmantyo soal tuduh PKI menyusup ke dalam TNI gara-gara hilangnya sejumlah diorama di Museum, hal itu disebut keji.
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat membuat heboh. Dia menunjuk pada hilangnya tiga patung jenderal di museum Kostrad.
Masih dengan membahas hal tersebut, Gatot Nurmantyo mengingatkan TNI bisa saja disusupi PKI.
Komentar Gatot Nurmantyo tentang PKI yang disebut menyusup ke TNI dinilai tidak terpuji.
Semua berawal ketika mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang sudah purnawirawan itu menegaskan bahwa ada Komunis dengan gaya baru.
Namun, Gatot Nurmantyo tidak menyebut Partai Komunis Indonesia (PKI) muncul kembali hari ini.
Sejumlah ciri-ciri kehadiran komunis dijelaskan secara gamblang oleh Gatot Nurmantyo dalam diskusi virtual bertema 'TNI vs PKI'.
Tak hanya itu, Gatot Nurmantyo mengatakan, peristiwa hilangnya diorama G30S PKI dari museum Dharma Bakti sebagai bukti kemungkinan berkembangnya ideologi komunis di tubuh TNI. Pernyataan Gatot Nurmantyo itu dinilai sebagai tuduhan.
Aktivis media sosial Eko Kunthadi menilai tudingan Gatot terhadap TNI hanya karena hilangnya patung Jenderal Kostrad sangat memprihatinkan.
“Menuduh TNI telah disusupi PKI, hanya karena patung Soeharto di Kostrad diturunkan, itu benar-benar keji. Cuma kelas alap2 yang mulutnya kayak gini. TNI adalah jantung pertahanan Indonesia. Memecahkan belah TNI dengan isu murahan, sama saja merobek Indonesia,” tulis cuitan Eko Kuntadhi.
Eko mengatakan TNI adalah jantung pertahanan Indonesia. Jadi siapapun yang memecah-belah TNI dengan masalah murahan sedang mencabik-cabik Indonesia.***