Salim Said Sebut Letjen Dudung Tak Bertanggung Jawab atas Hilangnya Diorama G30S PKI di Museum Kostrad

- 29 September 2021, 06:30 WIB
Salim Said Sebut Letjen Dudung Tak Bertanggung Jawab atas Hilangnya Diorama G30S PKI di Museum Kostrad
Salim Said Sebut Letjen Dudung Tak Bertanggung Jawab atas Hilangnya Diorama G30S PKI di Museum Kostrad /Instagram.com/@mizanpublishing

KABAR BESUKI - Akademisi senior Salim Said menyebut Letjen Dudung tak bertanggung jawab atas hilangnya diorama G30S PKI di Museum Kostrad belakangan ini.

Dalam program talkshow Catatan Demokrasi yang ditayangkan oleh tvOne pada Selasa, 28 September 2021, Salim Said menyebut diorama G30S PKI di Museum Kostrad telah menjadi aset lembaga meski dibangun menggunakan dana pribadi AY Nasution saat masih menjabat sebagai Pangkostrad TNI AD.

"Ketika Pak Nasution Pangkostrad waktu itu membangun diorama, maka diorama itu sudah bukan menjadi miliknya, itu sudah menjadi milik lembaga. Kalau itu milik lembaga, maka itu harus dijaga oleh orang yang memimpin lembaga itu kapan saja," kata Salim Said sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews pada Selasa, 28 September 2021.

Baca Juga: Patung Diorama G30S PKI dan Pahlawan Revolusi Hilang, Gatot: Generasi Kita Sudah Gagal Menjaga

Salim Said meminta agar Letjen Dudung tak sepenuhnya menyerahkan keputusan pelepasan diorama G30S PKI di Museum Kostrad kepada AY Nasution.

Pasalnya di saat yang sama, AY Nasution kerap menghindar ketika diburu wartawan terkait isu yang saat ini bergulir.

"Sekarang kan Pak Dudung itu yang memimpin Kostrad. Jadi seyogyanya beliau tidak menyerahkan keputusan itu kepada Pak Nasution. Ini susah nih, karena wartawan disuruh cari Pak Nasution menghindar terus," ujarnya.

Baca Juga: Diorama Penumpasan G30S PKI Hilang dari Museum Kostrad, Gatot Nurmantyo: Ada Penyusupan Paham Komunis di TNI

Salim Said mengatakan, polemik hilangnya diorama G30S PKI di Museum Kostrad dapat diselesaikan jika AY Nasution segera memberikan klarifikasi di hadapan publik.

Akan tetapi di sisi lain, AY Nasution juga dikabarkan merasa bersalah karena telah merancang patung.

"Mestinya kalau dia menjelaskan, cepet selesai ini urusan, tidak perlu ada satu acara malam ini (Selasa, 28 September 2021). Tapi menurut cerita, sebagai orang beragama dia merasa bersalah karena membikin patung, itu bisa dimengerti," katanya.

Baca Juga: Diorama Penumpasan G30S PKI Hilang dari Museum Kostrad, Fadli Zon: Ada yang Ingin Membelokkan Sejarah

Salim Said kembali menegaskan bahwa diorama G30S PKI di Museum Kostrad yang dibiayai oleh AY Nasution sudah bukan lagi aset pribadi dari donatur.

Oleh karenanya, aset tersebut juga dianggap telah menjadi milik publik dan wajib dijaga oleh lembaga yang bersangkutan (dalam hal ini Kostrad).

"Yang terjadi dengan yang di Kostrad ini tidak pribadi. Jadi ketika diberikan oleh Pak Nasution kepada Kostrad, setelah masuk kepada Kostrad barang itu sudah menjadi milik publik dan harus dijaga oleh orang yang memimpin lembaga itu," ujar dia.

Baca Juga: Diorama Penumpasan G30S PKI Hilang dari Museum Kostrad, Gatot Nurmantyo: Ada Penyusupan Paham Komunis di TNI

Salim Said meminta agar Letjen Dudung tak seharusnya membiarkan diorama G30S PKI di Museum Kostrad tersebut dihilangkan oleh siapapun.

Sebab, barang tersebut telah tercatat sebagai aset negara meski pengadaannya bersumber dari dana pribadi AY Nasution.

"Mestinya Pak Dudung tidak membolehkan itu barang diganggu gugat, sebab barang itu bukan miliknya Pak Jenderal Nasution itu lagi," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube tvOneNews tvOne


Tags

Terkait

Terkini

x