KABAR BESUKI – Novel Baswedan dianggap ‘menjilat’ ludah sendiri serta harga dirinya anjlok lantaran kembali ke Institusi Polri.
Di tengah ketidakpastian status beberapa anggota KPK, kembalinya Novel Baswedan ke institusi Polri menjadi pukulan untuk menguji harga diri dan kehormatan mantan penyidik KPK itu.
Kondisi rusuh 56 mantan pegawai KPK yang tidak lolos ASN akhirnya bisa ditangani Polri.
Secara khusus, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambut baik mantan pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan.
Kondisi ini, sedikit mengejutkan, dimana Novel Baswedan yang selama ini berada di lembaga berseragam cokelat itu kembali menerima tawaran Kapolri, setelah berkali-kali melakukan penyerangan terhadap polisi sejak ia masih di bangku sekolah.
Rudi S Kamri selaku Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, menyebutkan hal ini seolah seperti duri dalam daging di lingkup Polri.
“Kalau menurut saya, kalau Novel Baswedan mau menerima tawaran Kapolri artinya dia sudah menjilat ludah sendiri dan menurunkan harga dirinya. Dia menjadi manusia sampah menurut saya, karena apa? karena sudah sering menjelek-jelekan institusi Polri, kemudian menerima begitu saja. Ini integritasnya dan kredibilitasnya di mana?” tegas Rudi.