“Sejak awal sdh kita sampaikan bahwa isu radikal dsb adl framing para koruptor agar aman berbuat korupsi. Mrk bisa saja bayar org2 utk buat tulisan di medsos. Skrg koruptor semakin aman & terus garong harta negara. Kasihan masy Indonesia. Koruptor makin Jaya,” tulis Novel Baswedan.
Novel Baswedan mengatakan, para koruptor mampu membayar orang di media sosial, sehingga masalah yang sedang berlangsung bisa berjalan sesuai rencana.
Dengan demikian, seperti yang terjadi saat ini, para koruptor akan lebih aman dan mendapatkan uang dari negara.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Peredaran Ganja Lintas Daerah, Amankan Ratusan Paket dalam Karung
Tak hanya itu, Novel Baswedan juga menanggapi cuitan milik Febri Diansyah seorang mantan juru bicara KPK, masih dengan hal yang sama.
“Mas @febridiansyah ‘Sulit anda menjelaskan kepada lalat bahwa bunga lebih indah dari sampah’, Kita tentu paham tdk semua org punya motif yg baik, kalo org sdh punya motif tdk baik, dijelaskan apapun akan sia-sia. Apalagi bila ada motif ekonomi, lebih parah,” tulis Novel Baswedan.
Menurutnya, belum tentu bisa dipahami bahwa semua orang memiliki motif yang baik.***