Chusnul Mariyah Sebut Demokrasi di Indonesia Diatur Korporasi, Ternyata Begini Penyebabnya

- 26 Oktober 2021, 07:58 WIB
Chusnul Mariyah Sebut Demokrasi di Indonesia Diatur Korporasi, Ternyata Begini Penyebabnya
Chusnul Mariyah Sebut Demokrasi di Indonesia Diatur Korporasi, Ternyata Begini Penyebabnya /Chusnul Mariyah/Instagram.com/@chusnul_mariyah

KABAR BESUKI - Akademisi senior Chusnul Mariyah menyebut demokrasi di Indonesia diatur oleh korporasi dan membongkar penyebabnya secara detail.

Chusnul Mariyah menyebut demokrasi di Indonesia diatur oleh korporasi karena Indonesia menyontek model demokrasi ala Amerika Serikat.

"Kekuatan korporasi menentukan demokrasi di Indonesia. Kenapa? Kita ini nyonteknya model Amerika. Amerika itu memang mengimplementasikan yang disebut demokrasi liberal, one vote one person one value," kata Chusnul Mariyah sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Ngaku Tak Puas dengan Kinerja Jokowi, Singgung Revisi UU KPK dan Rendahnya Indeks Demokrasi

Chusnul Mariyah menyebut sistem pemilu dengan konsep popular vote yang diadopsi Indonesia dari pemilu di Amerika Serikat tak memberikan garansi adanya pemimpin yang baik.

Bahkan kata dia, garansi tersebut tak akan terjamin jika sumber biaya politik di Indonesia sangat tergantung pada korporasi atau bandar.

"Pemilu dengan popular vote itu tidak ada garansi orang yang baik, orang yang kapasitas, apalagi kalau tergantung pada bandar," ujarnya.

Baca Juga: Refleksi HUT RI ke-76, Rizal Ramli Sebut Oligarki Inginkan Calon Presiden yang 'Mudah Diatur'

Chusnul Mariyah menjelaskan, korporasi sangat memegang kendali terhadap ekosistem demokrasi di Amerika Serikat khususnya ketika pemilu digelar.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

x