Gatot Nurmantyo Banting HP Jadi Sorotan, Ternyata Punya Arti: Pun Dibuang, Mau Disakiti Dibunuh Itu Rakyat

- 29 Oktober 2021, 13:30 WIB
Aksi Gatot Nurmantyo Banting HP di Depan Politisi NasDem Jadi Sorotan, Ternyata Punya Arti yang Mendalam
Aksi Gatot Nurmantyo Banting HP di Depan Politisi NasDem Jadi Sorotan, Ternyata Punya Arti yang Mendalam /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

KABAR BESUKI – Gatot Nurmantyo aksinya saat membanting HP miliknya di depan Politisi Partai NasDem, jadi sorotan.

Namun, setelah aksi tersebut terjadi, tak lama Gatot Nurmantyo jelaskan maksud dan arti mendalam dari aksinya membanting HP itu.

Momen Gatot membanting ponselnya setidaknya terlihat saat menjadi bintang tamu di YouTube milik politisi Partai NasDem tersebut.

Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Akbar Faizal Uncensored, saat itu Gatot Nurmantyo diangkat dalam topik bela negara dan identitas TNI.

Baca Juga: Bersyukur PDIP Menang 2 Kali, Megawati Sebut Tak Ada yang Bisa Menghalangi PDIP Menang Terus

Gatot Nurmantyo mengatakan TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat, untuk dan oleh rakyat.

Tak lama kemudian, Gatot Nurmantyo langsung melancarkan aksinya dengan membanting HP yang diletakkan di sebelahnya.

Sebelum melakukan aksi banting HP, Gatot Nurmantyo sempat bertanya dan meminta izin kepada Akbar Faizal.

“Bung Akbar, ini HP saya, saya banting boleh gak?,” kata Gatot Nurmantyo bertanya seraya meminta izin.

Baca Juga: Muncul Deklarasi Relawan Dukung Luhut Maju Pilpres 2024: Kita Bangga Luhut Menjadi Putra Terbaik Bangsa Ini

“Boleh,” jawab Akbar Faizal dengan ekspresi wajah yang serius.

“Karena milik saya kan,” kata Gatot Nurmantyo dan melancarkan aksi membanting HP tersebut.

Tak lama kemudian, Gatot Nurmantyo dan Akbar Faizal kembali melebur setelah menyebut bahwa itu adalah hanya sebagai contoh saja.

Baca Juga: Habib Rizieq Disebut Sebagai Keajaiban Rasional dalam Politik Indonesia, Begini Pendapat Rocky Gerung

Tak lama kemudian, Akbar Faizal langsung tersadar dan tertawa serta mengaku sedang berusaha mencerna makna yang disampaikan Gatot Nurmantyo.

Selanjutnya Gatot Nurmantyo menjelaskan maksud dari tindakannya, bahwa inilah yang terjadi, karena ia percaya bahwa rakyat adalah milik presiden.

“Berarti rakyat juga milik polisi, rakyat juga milik kehakiman, rakyat juga milik tentara, kapan pun dibuang, mau disakiti mau dibunuh itu rakyat,” kata Gatot Nurmantyo.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Terkait

Terkini