Rocky Gerung menilai, banyak orang di dalam kabinet saat ini sedang gusar karena disorot publik atas dugaan skandal bisnis PCR dan beredarnya isu kebijakan wajib tes PCR demi menghabiskan stok.
"Jadi saya bisa bayangkan bahwa orang-orang kabinet ini lagi gusar, padahal gudang mereka itu sedang disiapkan untuk menampung impor yang udah dibayar duluan, karena stok mesti diabisin," katanya.
Rocky Gerung menyimpulkan, Luhut Pandjaitan dan beberapa menteri lainnya diduga hendak menyembunyikan akuntansi terkait bisnis PCR agar tak terendus publik.
"Jadi memang ada akuntansi yang hendak disembunyikan, dan itu maksudnya supaya kita dorong orang melapor supaya Kapolri ini merasa bahwa ada keresahan sosial," ujar dia.
Rocky Gerung meminta agar kepolisian segera mengusut dugaan skandal bisnis PCR yang dicurigai melibatkan sejumlah menteri termasuk Luhut Pandjaitan.
Dia mengatakan, hal tersebut harus dilakukan sebelum kebijakan tes PCR dipaksakan demi kepentingan para pemain bisnis PCR.
"Ini mesti mulai diusut sebelum jadi permainan politik baru, memaksa orang PCR demi kesehatan padahal sebetulnya demi kesehatan bisnis mereka," tuturnya.***