Network
KABAR BESUKI - Ketua DPR RI Puan Maharani menuai sorotan tajam dari publik karena menolak interupsi anggotanya dalam Rapat Paripurna DPR RI terkait persetujuan pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI baru.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon turut menanggapi sikap Puan Maharani yang menolak interupsi dalam Rapat Paripurna DPR RI.
Fadli Zon menegaskan bahwa interupsi dalam Rapat Paripurna DPR RI merupakan hak anggota yang tak boleh diabaikan Puan Maharani selaku ketua.
"Interupsi itu hak anggota, tak boleh diabaikan," kata Fadli Zon sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @fadlizon pada Selasa, 9 November 2021.
Baca Juga: Interupsi Anggota Fraksi PKS Tak Didengar Puan Maharani, Fahmi: Gimana Mau Jadi Capres
Rapat Paripurna DPR RI terkait persetujuan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI baru telah usai digelar pada Senin, 8 November 2021 kemarin.
Jenderal Andika Perkasa turut hadir sebagai pihak yang diuji oleh seluruh anggota DPR RI yang menghadiri Rapat Paripurna DPR RI dan dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam Rapat Paripurna DPR RI tersebut, Meutya Hafid yang menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI juga turut menyampaikan hasil fit and proper test untuk Jenderal Andika Perkasa.
