“Kalo mau berkuasa, berpolitiklah yang baik dengan matang. Kalo bisa buat saja Partai 212 Insya Allah kalo menang Pemilu, alumni 212 bisa menjadi presiden nanti. Jangan terus menerus menggunakan gerakan massa,” tutur Syamsul Maarif.
Daripada menghadiri reuni 212, Syamsul Maarif mengatakan lebih baik warga NU di Jakarta melakukan kegiatan lain yang jelas lebih bermanfaat.
Syamsul Maarif mengatakan acara reuni 212 sudah kehilangan momentum.
Ia mengingatkan gerakan 212 bahwa hasratnya adalah mencari penguasa Islam di Jakarta, yang kini terwujud dengan munculnya Gubernur Anies Baswedan.
Pesan yang disampaikan Syamsul Maarif ini berdasarkan pengamatannya terhadap gerakan 212, dikarenakan semakin banyak dijadikan alat politik.***