Kiai NU Sebut Alumni 212 Bisa Jadi Presiden dan Membentuk Sebuah Partai daripada Menggelar Reuni Besok

- 29 November 2021, 13:00 WIB
Kiai NU Sebut Alumni 212 Bisa Jadi Presiden dan Membentuk Sebuah Partai daripada Menggelar Reuni Besok
Kiai NU Sebut Alumni 212 Bisa Jadi Presiden dan Membentuk Sebuah Partai daripada Menggelar Reuni Besok /Antara/Zarqoni Maksum

KABAR BESUKI – Sosok Kiai NU Syamsul Maarif, sebut alumni 212 bisa saja menjadi Presiden dengan membentuk sebuah Partai ketimbang menggelar reuni yang diadakan besok.

Syamsul Maarif secara pribadi meminta warga Nahdliyin untuk tidak menghadiri pertemuan 212 tahun ini.

Dikarenakan menurutnya, untuk situasi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sosok Kiai NU Sebut Reuni 212 Seolah 'Senang' di Atas Penderitaan Orang Lain: Pak Ahok Sendiri Menjadi Korban

Syamsul Maarif khawatir kerumunan 212 orang itu akan melanggar protokol kesehatan.

Selain itu, Syamsul Maarif juga menyampaikan bahwa alumni 212 bisa menjadi presiden asalkan partai 212 sudah terbentuk.

Syamsul Maarif juga menuntut berhenti menggunakan gerakan 212 sebagai alat politik.

Baca Juga: Epidemolog Dicky Budiman Sebut Varian Omicron 500 Persen Lebih Menular Dibanding Delta

Menurutnya, sebaiknya dibentuk 212 parpol, agar lebih jelas tujuannya.

“Kalo mau berkuasa, berpolitiklah yang baik dengan matang. Kalo bisa buat saja Partai 212 Insya Allah kalo menang Pemilu, alumni 212 bisa menjadi presiden nanti. Jangan terus menerus menggunakan gerakan massa,” tutur Syamsul Maarif.

Daripada menghadiri reuni 212, Syamsul Maarif mengatakan lebih baik warga NU di Jakarta melakukan kegiatan lain yang jelas lebih bermanfaat.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Jadi Anggota Kehormatan Banser, Rocky Gerung Sebut Ada Upaya Pencitraan Menuju Pilpres 2024

Syamsul Maarif mengatakan acara reuni 212 sudah kehilangan momentum.

Ia mengingatkan gerakan 212 bahwa hasratnya adalah mencari penguasa Islam di Jakarta, yang kini terwujud dengan munculnya Gubernur Anies Baswedan.

Pesan yang disampaikan Syamsul Maarif ini berdasarkan pengamatannya terhadap gerakan 212, dikarenakan semakin banyak dijadikan alat politik.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube Padasuka TV


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x