KABAR BESUKI – Rocky Gerung seolah meminta sosok dosen UNJ Ubedilah Badrun untuk mengaku bahwa dirinya diasuh oleh kedua Partai, yakni Demokrat dan PKS.
Sosok pengamat politik itu mengatakan dosen Universitas Negeri Jakarta itu berafiliasi dengan dua partai yang kini berada di pihak oposisi, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Karena menurut Rocky Gerung, cara berpikir Ubedilah mencakup kritik terhadap kekuasaan seperti yang dimiliki parpol oposisi.
“Saya kira akui saja bahwa Ubed itu diasuh oleh Demokrat dan PKS, karena partai yang berpikir sekarang tinggal Demokrat dan PKS, gampang saja,” kata Rocky Gerung.
Sebagai sosok cendikiawan Kampus, Ubedilah Badrun dinilai mempertahankan tradisi pemikiran Kampus, yang menurut Rocky Gerung dirancang untuk kritis terhadap pemerintah.
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa Kampus memang didesain untuk menggelengkan terhadap kekuasaan.
"Berpikir itu artinya beroposisi, kalo kita sedang berpikir artinya kita menggeleng kepada kekuasaan, itu tradisi Kampus. Kampus memang didesain untuk menggeleng ke kekuasaan," tutur Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan bahwa Ubedilah punya niat awal untuk menggeleng terhadap kekuasaan yang dilakukan sejumlah partai oposisi.
Sosok akademisi itu menilai kini sejumlah partai oposisi itu diserap oleh kekuasaan.
Sebagai informasi, Ubedilah Badrun menjadi perbincangan hangat setelah ia membeberkan dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang (TPPU).
Ubedilah Badrun dalam keterangannya merasa memiliki sejumlah kesimpulan terkait kekhasan bisnis yang dijalankan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.***