ABAR BESUKI – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Novel Bamukmin melayangkan kritik tajam terkait kabar dicalonkannya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Sebagaimana diketahui, nama Ahok saat ini tengah ramai jadi perbincangan publik usai digadang-gadang akan dicalonkan sebagai kepala otorita IKN Baru.
Nama Ahok juga muncul dalam 4 bursa nama calon kepala otorita yang sempat diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Krisiyanto juga mengatakan bahwa Ahok memenuhi kriteria untuk menjadi calon kepala otorita IKN baru.
Hasto juga menegaskan bahwa PDIP telah menyiapkan beberapa nama untuk diajukan sebagai calon kepala otorita IKN baru, salah satunya adalah Ahok.
Kendati demikian, Hasto mengatakan bahwa semua keputusan mengenai penetapan kepala otorita IKN baru ada di tangan Presiden Jokowi.
“Siapa yang akan diputuskan, kami serahkan kepada Presiden Jokowi, hanya saja PDIP punya nama-nama calon yang memenuhi syarat untuk menjadi kepala otorita IKN, termasuk pak Basuki Tjahaja Purnama,” jelas Hasto seperti dikutip dari Antara.
Menanggapi desas desus Ahok akan diusung maju sebagai kepala otorita IKN baru, Novel Bamukmin selaku alumni 212 bereaksi keras.
Novel Bamukmin bahkan mempertanyakan apa alasan Ahok bisa diusung maju sebagai kepala otorita IKN baru.
“Kenapa harus Ahok?,” kata Novel seperti dilansir Kabar Besuki dari Galamedia.pikiran-rakyat pada 29 Januari 2022.
Menurut Novel Bamukmin, Ahok dinilai tak layak untuk dicalonkan sebagai kepala IKN baru, karena menurutnya, Ahok adalah produk gagal.
Tak hanya itu saja, Novel Bamukmin juga menyebut bahwa Ahok hanya bisa membuat negeri menjadi gaduh.
“Padahal, Ahok produk gagal dan dia hanya bisa membuat gaduh negeri ini,” ujarnya.
Ia bahkan menyebut bahwa keutuhan bangsa bisa terancam jika Ahok dipaksakan untuk memimpin IKN baru.
“Keutuhan bangsa sangat terancam kalau diapksakan juga, karena berarti agenda IKN ini sangat diduga syarat kepentingan politik oligarki,” terangnya.
Novel Bamukmin mengatakan bahwa harusnya pemerintah memilih putra daerah asli Kalimantan untuk menjadi kepala otorita IKN baru.
Sebelumnya Artikel ini dikutip KABAR BESUKI dari "Tak Setuju Ahok Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Novel Bamukmin: Dia Produk Gagal, Buat Gaduh!".***