Network
KABAR BESUKI – Pendakwah AA Gym blak-blakan menyebutkan soal radikal muncul belakangan ini semenjak insiden Ahok.
Menurutnya, label kaum radikal semakin gencar setelah gerakan massa 212 umat Islam di Monas beberapa tahun lalu.
Aa Gym bahkan terang-terangan mengatakan, label radikal muncul pasca kejadian Ahok.
Aa Gym menilai disebut radikal hanya karena berbeda pendapat dan tidak mau menyesuaikan diri dengan pihak tertentu adalah sesuatu yang sangat berlebihan.
Menurut Aa Gym, menyebut kata radikal mulai laris manis sejak kejadian Ahok beberapa tahun lalu.
“Dakwah sudah sangat lama, kenal juga dengan banyak pihak. Kata radikal ini sebetulnya baru datang akhir-akhir ini saja kalo gak salah mulainya sesudah ada kejadian dengan pak Ahok,” kata Aa Gym.
Baca Juga: Aturan Baru Menaker Soal JHT Tuai Kontroversi, Rocky Gerung Sarankan Agar Presiden Jokowi Diganti
Aa Gym mengakui bahwa ada aksi atau aksi teror yang dilakukan oleh individu muslim, dan untuk itu tentunya penegak hukum hanya akan menanganinya.
Saat ini, label radikal dan tidak toleran semakin populer setelah gerakan 212 di tahun 2016.
"Sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, yang Aa anggap menyimpang ya dari tindakan-tindakan teror, dan itu sangat tidak sepakat," kata Aa Gym.
Menurut sosok bernama KH Abdullah Gymnastiar itu kata radikal semakin sering disebut-sebut.
Aa Gym mengaku tidak radikal atau intoleran dengan radikal, jika umat Islam radikal, maka Indonesia sejak awal sudah kacau balau.***
