"Kami intensif melakukan komunikasi dengan kepala desa, semua desa sudah masuk dalam Smart Kampung. Kami perluas lagi dengan layanan yang lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Bupati Ipuk Mendapat Penghargaan dari Kemendes: Pemerataan Pembangunan Akan Terus Kami Tingkatkan
Lebih lanjut, Bupati Ipuk juga turut menekankan pentingnya persoalan kebersihan lingkungan dan kesehatan ibu beserta bayi.
Dia menegaskan bahwa persoalan sampah merupakan hal yang harus diselesaikan sesegera mungkin.
Selain itu, dia juga tak ingin ada kasus stunting pada ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi yang baru lahir.
Bahkan, dia menyampaikan bahwa tak ada toleransi bagi camat yang masih menanggung masalah di desa yang merupakan wilayah kepemimpinannya.
"Persoalan sampah harus diselesaikan, tidak boleh ada stunting. Tidak ada toleransi bagi camat jika ada masalah di tingkat desa, masalah harus diselesaikan dalam empat jam," ucapnya.
Bupati Ipuk juga mengungkapkan, pihaknya akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap seluruh camat dalam pelaksanaan program Smart Kampung.
Dia tak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi bagi camat yang dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik.