Larangan Ekspor Minyak Sawit Indonesia Mulai 28 April 2022, Airlangga Hartarto: Cakup Produk Mentah dan Olahan

- 28 April 2022, 09:23 WIB
Ilustrasi minyak sawit Indonesia. Larangan Ekspor Minyak Sawit Indonesia Mulai 28 April 2022.
Ilustrasi minyak sawit Indonesia. Larangan Ekspor Minyak Sawit Indonesia Mulai 28 April 2022. //Pixabay/tristantan /

Baca Juga: Indonesia Peroleh Izin Ibadah Haji Tahun ini, Kemenag Tetapkan KMA Kuota Haji 1443 H dan Ini Ketentuannya

“Larangan itu akan menimbulkan efek buruk. Itu berpotensi menurunkan produksi kelapa sawit. Saya paham negara butuh pajak, butuh penerimaan, butuh surplus negara. Tapi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat adalah prioritas penting,” katanya.

“Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, sungguh ironis kita mengalami kelangkaan minyak goreng. Sebagai presiden, saya tidak bisa membiarkan itu terjadi. Kelangkaan tersebut sudah terjadi selama empat bulan dan pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan tetapi tidak berhasil,” tambahnya. 

“Saya meminta semua pengusaha sawit untuk memprioritaskan kebutuhan dalam negeri dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Jika kebutuhan dalam negeri terpenuhi, maka larangan ekspor pasti akan saya cabut,” jelas Jokowi.

Sejak akhir tahun lalu harga minyak sawit mentah dunia melonjak lebih dari 50 persen dipicu oleh ketidakpastian pasokan minyak biji bunga matahari dari Ukraina dan Rusia serta dampak kekeringan pada kedelai Amerika Selatan yang mendorong produsen beralih ke minyak sawit sebagai alternatif. 

Baca Juga: Jelang Lebaran 2022 Terminal Bus Kalideres Jakarta Dipadati Lebih dari Seribu Penumpang

Hal ini menciptakan insentif bagi produsen minyak sawit di Indonesia untuk meningkatkan ekspor hingga mengakibatkan kelangkaan di tanah air.

Pada 22 April 2022, Jokowi mengumumkan terkait larangan ekspor minyak sawit mulai 28 April 2022, tanpa menyebutkan rinciannya. 

Larangan ekspor menyebabkan negara-negara pengimpor berebut mencari alternatif lain hingga para ahli telah memperkirakan lonjakan harga barang.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini