Pandemi Bukan Jadi Masalah! Seorang Pemuda di Banyuwangi Raup Untung Puluhan Juta dari Budidaya Ikan Cupang

- 11 Maret 2021, 08:00 WIB
Ervando Suryanata, Pebisnis Muda Ikan Cupang Banyuwangi
Ervando Suryanata, Pebisnis Muda Ikan Cupang Banyuwangi /Yayang Hardita///Yayang//Kabar Besuki

KABAR BESUKI - Pada saat musim pandemi Covid-19 melanda, Ekonomi di Banyuwangi juga sempat mengalami penurunan, dan banyak pengusaha dari yang kecil hingga pengusaha besar mengalami keterpurukan.

Dikarenakan kegiatan sosial yang dibatasi oleh pemerintah untuk memutus penyebaran virus Covid-19, pemerintah menyarankan agar masyarakat tidak sering keluar rumah. Dan banyak para pekerja yang harus menjalankan Work From Home (WFH) dan para siswa sekolah pun menjalankan kegiatannya didalam rumah.

Namun kali ini Pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak berusaha, dan tidak mendapatkan penghasilan.

Baca Juga: Fraksi PKB DPRD Banyuwangi Menolak Kebijakan Rasionalisasi THL

Banyak cara yang bisa dilakukan, contohnya saja Ervando Suryanata, pemuda 22 tahun asal Banyuwangi ini sudah menjadi pebisnis ikan Cupang. Ia memulai bisnisnya pada tahun 2017 yang diberi nama Surya Bettafish, dan kini usahanya sudah meraup untung puluhan juta dalam sebulan.

Kini ia menjalani bisnis dirumahnya yang beralamat di Jalan Kemuning No.29 RT.02/RW.03, Lingkungan Sukorojo, Kel. Banjarsari, Kec. Glagah, Banyuwangi.

Saat ini juga ia masih menjalani pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan sudah menempuh semester akhir.

Pemuda dua bersaudara ini menjelaskan, bahwa awal mula ia melakukan bisnis Ikan Cupang ini dari Hobi dan hanya iseng. Lalu ia mencoba membeli dua ikan cupang seharga Rp30 ribu, dan akhirnya ia sangat ingin berbisnis Budidaya Ikan Cupang.

Baca Juga: KAI Daop 9 jember Hadirkan Pemeriksaan GeNose C19 Bagi Pelanggan KA di Stasiun Ketapang dan Jember

Keinginannya ini terwujud setelah ia mengalami kecelakaan, lalu ada adik kelasnya yang datang menjenguk dan menceritakan tentang bisnis Ikan Cupang.

Akhirnya Ervando memiliki ide untuk membudidayakan Ikan Cupang, dan ia memulai bisnisnya dengan menggunakan modal sebesar Rp1.200.000, untuk mendapatkan 100 Ikan dan dikirim dari Medan.

Tak lama, setelah ia memposting di akun media sosialnya 70 ekor ikan terjual, hal ini membuat Ervando menjadi lebih semangat dan yakin untuk membuka usaha.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Malaysia Mengijinkan Orang Kristen Boleh Menggunakan Kata 'Allah' dalam Pendidikan Keagamaan

Ia menjelaskan ikan yang dijual ini laku keras dan cepat habis, lalu ada beberapa orang yang sudah mulai memesan dalam jumlah partai.

Awal mula ia menjual ikan cupang perekor paling mahal tembus di harga Rp200 ribu. ada juga harga ikan cupang yang dijual Rp75 ribu perekor, jika dibeli dengan minimal pembelian 10 ekor bisa di dapat dengan harga Rp45 ribu dan gratis 1 ikan cupang.

Banyak reseler yang bolak-balik datang karena dianggap ia menjual ikan cupang dengan harga yang murah.

Ia menjual Ikan Cupang dari harga yang termurah hingga termahal, untuk jenis ikan cupang murah bisa disebut Cendolan. Ikan Cupang Cendolan ini dijual dengan harga Rp10 ribu, dan jenis ikan yang lumayan mahal ada Black Series, Blue Rim, Samurai, dan Koi, ikan cupang ini ternilai cukup mahal, dari Harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Saat Kabar Besuki mewawancarai, Ervando mengatakan, "Untuk omset awal bersihnya pada saat saya di Malang itu Rp150 ribu sampai Rp500 ribu, dan setelah saya berada di Banyuwangi dan di rumah sendiri, omset seharinya bisa Rp1 juta, kalau Weekend bisa mencapai Rp2 juta".

Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Membuka Kembali Formulir Pendaftaran Pertanahan Dalam Rangka PTSI, Ini Faktanya

Jika dihitung dalam 30 hari dalam sebulan ia bisa meraup untung hingga puluhan juta rupiah, tak hanya menjual ikan saja, Surya Betafish ini juga menyediakan peralatan, dan pakan ikan Cupang.

Ia mengatakan, "Disini juga menyediakan peralatan dan pakan ikan cupang, ada saringan, pipet, toples, kerucut cacing sutra, soliter kita jual juga".

"Nah untuk pakan hidup itu kita jual rata-rata Rp10 ribu, dan kalau pakan instan itu bervariasi, kalau NRD harga Rp18-Rp19 ribu, dan kalau Mem 50gr itu dijual Rp25-Rp27 ribu. Tergantung dari takarannya itu tadi, dan untuk Spirulina kita jual juga", tambahnya.

Baca Juga: Google Akan Meninjau Iklan Untuk Perusahaan Telekomunikasi yang Didukung Militer Myanmar

Ia juga menyampaikan untuk para pemula bisnis, "pesan saya untuk para pelaku usaha, entah apapun itu usaha teman-teman, dan saat ini saya bisnis di bidang perikanan, teman-teman jangan terfokus pada omset yang besar karena omset bisa mengalami naik turun".

"Apabila teman-teman hanya fokus pada omset saja, teman-teman mungkin tidak akan terfokus pada usaha ini. Dan jika teman-teman fokus pada aset, itu lebih penting", ujarnya.

"Jadi istilahnya kalau saya ini lebih mementingkan dan mengutamakan aset daripada omset", tambahnya.

Kini bisnis yang ia jalani tidak pernah sepi oleh pengunjung, dan pembeli. Hal ini juga membantu para pebisnis lain agar tidak patah semangat walaupun musim Pandemi melanda dan membuat terpuruk ekonomi anda.

Baca Juga: China Menuduh Laksamana Amerika Serikat 'Meningkatkan' Ancaman Invasi Taiwan

Inilah potret usaha budidaya Ikan Cupang yang dikembangkan oleh Ervando,

Ervando, pengusaha ikan cupang
Ervando, pengusaha ikan cupang //Yayang//Kabar Besuki

Ervando, pengusaha ikan cupang
Ervando, pengusaha ikan cupang //Yayang//Kabar Besuki

Proses Budidaya Ikan Cupang
Proses Budidaya Ikan Cupang //Yayang//Kabar Besuki

Budidaya Ikan Cupang Cendol Rp10 ribu
Budidaya Ikan Cupang Cendol Rp10 ribu //Yayang//Kabar Besuki

Ini sebagian potret Ikan cupang Cendolan yang dijual oleh Ervando, Cendolan dalam arti ikan cupang yang dijual murah, biasanya ikan-ikan ini dibeli anak-anak SD dan di bandrol dengan harga Rp10 ribu perekor.

Jika ingin menghubungi owner Surya Betafish (Ervando) Bisa menghubungi Telp/Wa. 081934775035, atau bisa kunjungi laman Instagram @suryabettafish.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Ervando Suryanata (@suryabettafish)

Mari bangkit untuk mengembalikan perekonomian Kota Banyuwangi yang sempat terpuruk.***

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkini

x