Gairahkan Daya Beli Nasional, Kemendag Ajak Masyarakat Ramaikan Kembali Pusat Perbelanjaan

- 22 April 2021, 08:53 WIB
Sebuah pusat perbelanjaan Lulu Hypermarket di Jalan Munshi Abdullah memasang dekorasi ucapan Ahlan Ramadhan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, di Kuala Lumpur, Kamis (8/4/2021). Pusat perbelanjaan tersebut memberikan diskon sejumlah kebutuhan puasa seperti kurma dan kue. ANTARA FOTO/Agus Setiawan/hp.
Sebuah pusat perbelanjaan Lulu Hypermarket di Jalan Munshi Abdullah memasang dekorasi ucapan Ahlan Ramadhan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, di Kuala Lumpur, Kamis (8/4/2021). Pusat perbelanjaan tersebut memberikan diskon sejumlah kebutuhan puasa seperti kurma dan kue. ANTARA FOTO/Agus Setiawan/hp. /AGUS SETIAWAN/Antara

Sebab, UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional sekaligus menjaga daya beli masyarakat.

"Semangat para pelaku usaha untuk berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi dan diberi kemudahan, khususnya untuk dapat memamerkan karya-karyanya. Dengan In Store Promotion, produk-produk UMKM akan semakin dikenal oleh masyarakat atau konsumen dalam negeri," ujar Frida menjelaskan.

Baca Juga: Menurut Studi Stres Ditempat Kerja Ternyata dapat Mengubah Kepribadian Anda, Simak Penjelasannya

Lebih lanjut, Frida mengungkapkan bahwa produk fashion dan kuliner harus terus digenjot agar dapat memenuhi standar kualitas berdasarkan tuntutan pasar baik di level domestik maupun internasional.

Salah satu cara untuk mengatasi kerasnya persaingan memperebutkan pasar adalah mengembangkan desain dan inovasi produk, yang nantinya akan membedakan dengan produk lainnya yang sejenis.

Melalui pengembangan desain dan inovasi produk yang berkualitas, standar harga yang terbentuk akan sesuai dengan keinginan pasar tanpa merugikan produsen sehingga tetap memiliki daya saing yang kuat.

Baca Juga: China Menjadi Negara dengan Kebebasan Pers Terburuk, Dianggap Jadi Penyebab Penyebaran Pandemi Covid-19

"Kami menghimbau kepada para pelaku UMKM untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Sebab, kelangsungan usaha harus terus kita jaga bersama. Inilah yang kita sebut keberlanjutan dalam operasionalisasi usaha," tutur dia.

Data dari The State of The Global Islamic Economy Report tahun 2020-2021 menunjukkan bahwa nilai konsumsi fashion Muslim di Indonesia mencatatkan rekor sebesar 16 miliar dolar AS pada tahun 2019.

Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat konsumsi fashion Muslim terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Arab Saudi, dan Pakistan.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x