KABAR BESUKI – Akademisi Rocky Gerung terkesan dirinya menyalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kejadian kerumunan Holywings di Kemang.
Rocky Gerung juga menyampaikan pandangannya terkait aksi massa yang terjadi di Holywings Cafe, Kemang, Jakarta Selatan.
Rocky Gerung menilai penyebab kerumunan itu tak lain adalah gaya dan sikap para pemimpin Presiden Jokowi belakangan ini.
Rocky Gerung menilai kebijakan yang diterapkan pemerintah belum tepat sasaran kepada anak muda.
Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Rocky Gerung Official, sosok pengamat tersebut juga mengisyaratkan kepada Presiden Jokowi bahwa kerumunan itu karena banyak anak muda yang tidak mengerti Jokowi dan masih mondar-mandir.
“Pemerintah harus perbaiki cara meyakinkan anak muda. Anak muda tak paham melihat presidennya masih mondar-mandir,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa masalah utama dari insiden tersebut adalah komunikasi yang buruk antara pemerintah dan masyarakat.
Menurut Rocky Gerung, jika terus berlanjut akan sangat berbahaya, karena masyarakat tidak diberi tahu mengapa mereka berdiam diri di rumah.
Dia juga menyarankan bahwa hasil di lapangan akan sangat berbeda jika pemerintah mengesahkan undang-undang karantina dengan undang-undang yang ketat.
Dijelaskan bahwa adanya pelanggaran fatal di tengah politik PPKM menunjukkan tidak adanya koordinasi di lingkungan pemerintah terkait PPKM.
Oleh karena itu, sangat disayangkan pemerintah sewenang-wenang memperpanjang PPKM tanpa memberikan alasan yang jelas.***