Letjen Dudung Sebut Semua Agama Itu Benar, Ketua MUI: Toleransi Itu Memaklumi Bukan Menyamaratakan

16 September 2021, 08:40 WIB
Letjen Dudung Sebut Semua Agama Itu Benar, Ketua MUI: Toleransi Itu Memaklumi Bukan Menyamaratakan /@cholilnafis

KABAR BESUKI – Ketua MUI menanggapi pernyataan dari Letjen Dudung Abdurachman yang mengatakan bahwa semua agama itu benar di mata Tuhan.

Hal tersebut berawal dari Letjen Dudung Abdurachman pernah menghimbau kepada para prajuritnya untuk bijak di media sosial dan menghindari sikap fanatik terhadap agama.

Alasan ia mengimbau untuk tidak terlalu fanatik terhadap suatu agama yaitu ua menyebutkan semua agama itu benar di mata Tuhan.

Baca Juga: Ketua MUI Sebut Yahya Waloni Bukan Ustadz, Ngabalin: Makanya Belajar Dulu Baru Berdakwah

Akan tetapi menurut Cholil Nafis, mereka yang menganggap semua agama sama adalah menurut Pancasila.

Sementara itu, menurut agama, setiap orang akan mengklaim agamanya yang benar.

Di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sendiri, sudah sewajarnya menghormati agama lain dengan menjaga toleransi.

Dikutip Kabar Besuki dari Twitter @cholilnafis, namun perlu ditegaskan bahwa toleransi dapat dipahami, bukan digeneralisasikan.

Baca Juga: MUI Tidak Mengakui Gelar 'Ustadz' pada Yahya Waloni: Bukan Ustadz Berstandar MUI

Lebih lanjut Cholil Nafis menjelaskan bahwa dalam agamanya yaitu Islam, satu-satunya agama yang benar diyakini adalah Islam.

Selain itu, kewajiban bagi seorang Muslim adalah untuk percaya pada agama yang paling benar.

“Bagi kami umat Islam yg benar adalah hanya agama Islam. Kita wajib  meyakininya agar iman menancap di hati. Hanya dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara kita harus punya bertoleransi kpd umat beragama lain. Posisi TNI dan pemerintah tentu mengayomi semua umat beragama,” tulis Cholil Nafis.

Baca Juga: Ketua MUI Labura Tewas Dibacok Hingga Tangan Nyaris Putus, Diduga Pelaku dalam Gangguan Jiwa

Tak hanya itu, Cholil Nafis juga mengatakan bahwa toleransi bukan berarti merangkul perbedaan keyakinan.

Menurut pemikiran Cholil Nafis, sikap toleransi adalah memahami dan menghormati keyakinan yang berbeda.

“’Semua agama benar’.  Itu menurut pancasila utk hidup bersama di Indonesia. Tapi dalam keyakinannya masing2 pemeluk agama tetap yg benar hanya agama saya. Nah, dalam bingkai NKRI kita tak boleh menyalahkan agama lain apalagi menodai. Toleransi itu memaklumi bukan menyamakan,” tulis Cholil Nafis.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter @cholilnafis

Tags

Terkini

Terpopuler