KABAR BESUKI - Ahli hukum tata negara Refly Harun menyoroti pernyataan petinggi partai PDIP mengenai penentuan Calon Presiden (Capres) yang akan maju di 2024 dari Fraksi PDIP.
Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristanto mengatakan bahwa Capres dari Frkasi PDIP akan sepenuhnya menjadi keputusan ketua umum PDIP yakni Megawati Soekarnoputri.
Menurut Hasto, penentuan Capres dari fraksi PDIP akan ditentukan langsung oleh Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Aksi Penyerobotan Tanah oleh Sentul City Bisa Jadi Bibit Perpecahan Paling Fatal
Dalam penentuan Capres ini, Megawati akan melakukan kontemplasi seperti mendengarkan suara rakyat dan mempertimbangkan banyak aspek strategis.
Selain itu, Megawati juga memiliki tradisi bahwa dalam menentukan Capres yang akan maju pemilu, ia akan meminta petunjuk kepada Allah SWT.
Menanggapi hal ini, ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan bahwa penentuan Capres oleh ketua umum langsung ini dinilai dapat mencederai demokrasi.
Menurut Refly Harun, harusnya dalam demokrasi keputusan penentuan Capres yang akan maju pemilu harusnya ditentukan oleh rakyat atau oleh seluruh anggota partai, bukan hanya bergantung dengan keputusan ketua umum.
“Tapi kok ini bisa ditentukan sendiri, tapi its oke, inilah tradisi partai-partai di Indonesia, tapi yang jelas tak ada mekanisme yang demokratis, kalau ada ya dmokratisnya pura-pura,” kata Refly Harun seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Refly Harun.
Lebih lanjut, menyerahkan keputusan penentuan Capres hanya dari Megawati ini dianggap menjadi keputusan pribadi dan bukan kehendak rakyat.
Hasto selaku Sekjen PDIP bahkan mengatakan bahwa keputusan penentuan Capres hanya menjadi wewenang dari Megawati. Penetuan Capres ini juga tidak akan berdasar pada elektabilitas para kader yang ada dalam survei-survei.
“Ini adalah saint, bahwa Ganjar tidak akan mendapatkan kereta dari PDIP,” kata Refly Harun.
Baca Juga: Sering Disudutkan Sebagai Tersangka, Yosef dan Mimin Depresi dan harus Tes Psikologi
Refly Harun juga mengatakan bahwa menyerahkan keputusan penentuan Capres hanya kepada Megawati sama saja dengan menyerahkan masa depan bangsa hanya kepada satu orang saja.
“Allahuakbar ya, mau diapain lagi, inilah cermin partai kita bahwa nasib bangsa ini ditentukan oleh satu orang saja, jadi siapa yang akan dipilih bu Mega ya bu Mega sendiri yang menentukan kriterianya, yang lain tinggal tunggu aja,” ujar Refly Harun.
Refly Harun kebiajakan PDIP soal penetuan Capres ini tidak ada demokrasinya sama sekali lantaran semua keputusan hanya ditentukan oleh satu orang.***