Luhut Blak-blakan Mengaku Tak Ambil Untung dari Bisnis PCR: Saya Tidak Mengambil Keuntungan Sedikit pun

4 November 2021, 12:46 WIB
Luhut Blak-blakan Mengaku Tak Ambil Untung dari Bisnis PCR: Saya Tidak Mengambil Keuntungan Sedikit pun /Antara Foto/Reno Esnir/

KABAR BESUKI – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves)  Luhut Binsar  Pandjaitan akhirnya buka suara terkait tudingan yang menyebut bahwa dirinya ikut bermain dalam bisnis tes PCR.

Luhut dengan tegas membantah bahwa dirinya ikut mengambil keuntungan pribadi dari bisnis tes PCR yang dijalankan oleh PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI).

Hal tersebut diungkap langsung oleh Luhut melalui sebuah tulisan yang diunggah di Instagram pribadinya pada 4 November 2021.

“Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia,” kata Luhut seperti dikutip Kabar Besuki dari Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.

Baca Juga: Intip Pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua 2021, Ada 12 Cabor yang Dilombakan

Luhut juga menegaskan bahwa sejak awal PT GSI didirikan tidak bertujuan untuk mencari profit bagi pemegang saham.

Namun, sebagai kewirausahaan sosial, PT GSI juga tidak bisa sepenuhnya memberikan layanan tes PCR secara gratis.

Partisipasi Luhut dalam PT GSI melalui perusahaan yang terafiliasi dengan dirinya yakni di PT Toba Bumi Energi disebut sebagai wujud bantuan yang diinisiasi oleh rekan-rekannya dari Grup Indika, Adaro, Northstar dan lainnya.

Luhut juga menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan melalui perusahaan tersebut merupakan upaya keterbukaan yang dilakukan sejak awal.

Baca Juga: Semarak HARJABA ke-250, Pameran Seni Lukis ArtOs Akan Digelar dan Hadirkan Banyak Seniman Terkenal

“Kenapa saya tidak menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia berada dari perusahaan dan memang tidak ada yang saya sembunyikan disitu,” jelas Luhut.

Luhut menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun lainnya kepada pemegang saham PT GSI.

Ia menyebut bahwa keuntungan yang didapat oleh PT GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis ke masyarakat yang kurang mampu dan tenaga medis, salah satunya di RSDC Wisma Atlet.

Luhut bahkan mengaku bahwa dirinya selalu mengupayakan agar  harga tes PCR bisa diturunkan dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Baca Juga: Klarifikasi Pengacara Danu Terkait Oknum Banpol yang Menerobos Masuk Garis Polisi, dan Ini Tujuannya

“Saya juga selalu mendorong agar harga tes PCR bisa diturunkan sehingga dapat terus menjangkau masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Luhut juga mengaku bahwa ia menjadi orang yang mendorong penggunaan tes antigen sebagai syarat dokumen perjalanan untuk menggantikan PCR.

Luhut menjelaskan bahwa diberlakukannya PCR sebagai syarat perjalanan beberapa waktu lalu karena pemerintah melihat adanya peningkatan risiko penularan virus Covid-19 akibat melonjaknya mobilitas masyarakat di Jawa-Bali.

Melalui klarifikasinya ini, Luhut berharap agar masyarakat tidak lagi salah paham dan menuding bahwa dirinya mengambil untung dari bisnis tes PCR.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler