KABAR BESUKI – Melalui cuitannya di media sosial Twitter, Ekonom senior Rizal Ramli ‘kesal’ dengan menyebutkan bahwa para Menteri Presiden Jokowi gak bisa kerja.
Hal tersebut disampaikan Rizal Ramli kepada para Menteri Jokowi terkait kelangkaan minyak goreng yang mulai terjadi di pasaran.
Melalui akun Twitternya, Rizal Ramli melontarkan komentar menyolok saat melampirkan artikel berita tentang kelangkaan minyak goreng yang mulai terjadi di pasaran.
Menanggapi kabar tersebut, Rizal Ramli angkat bicara mengenai harga minyak yang sempat melambung tinggi.
Rizal Ramli menilai para menteri Presiden Jokowi tidak kompeten dalam bekerja.
Ia menilai buktinya sudah sebulan lebih menteri Jokowi tak mampu menurunkan harga minyak goreng yang melonjak.
Masih dalam cuitan yang sama, Rizal Ramli juga menyebut para menteri Jokowi hanya menang dengan gaya.
“Memang menteri2 Jokowi ndak bisa kerja, sudah sebulan lebih, nurunin harga mintak goreng aja ndak bisa, menang di gaya doang. Stok minyak goreng yang langka banyak dikeluhkan masyarakat. Ternyata kekosongan juga terjadi di pasar tradisional,” tulis Rizal Ramli.
Cuitan Rizal Ramli tersebut menerima berbagai komentar yang dilontarkan oleh netizen.
"Yang bikin heran kok bisa mesti nunggu tanggal 1 Feb baru harga normal.. kalau bisa dipercepat knapa pakai nunggu tanggal.. jangan bilang alasan distribusi dll.. perencanaan dan pengawasan itu sepertinya nggak ada.. apa ada mafia di sana?," tulis komentar dari akun @antozz.
"Di Malaysia minyak goreng bisa dapet harga Rp. 8.500/kg karena pemerintah Malaysia mengutamakan kebutuhan lokal dulu baru untuk export," tulis komentar dari akun @yedi_kurniahadi.
"Kebanyakan statement drpd kerja mereka itu bang," tulis komentar dari akun @ricovespasprint.
Kementerian Perdagangan telah memberlakukan Harga Eceran Tertinggi (HET) baru untuk produk minyak goreng, dimulai pada Selasa 2 Februari 2022.
Dalam hal ini, masyarakat diminta untuk tidak bersikap panic buying dalam membeli minyak goreng.***