Hersubeno Arief Sebut PDIP dan PSI Sengaja Ingin 'Bunuh' Karakter Anies Baswedan: Serangannya Sangat Kencang

2 Februari 2022, 08:35 WIB
Hersubeno Arief Sebut PDIP dan PSI Sengaja Ingin 'Bunuh' Karakter Anies Baswedan: Serangannya Sangat Kencang. /Instagram.com/@aniesbaswedan

KABAR BESUKI - Jurnalis senior Hersubeno Arief menyebut PDIP dan PSI sengaja ingin membunuh karakter Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hersubeno Arief dalam sebuah video yang ditayangkan di kanal YouTube atas namanya menilai, PDIP dan PSI sengaja ingin membunuh karakter Anies Baswedan karena merupakan salah satu kandidat kuat Capres RI pada Pemilu 2024 mendatang.

Hersubeno Arief menilai, serangan yang dilancarkan PDIP dan PSI kepada Anies Baswedan berhembus dengan sangat kencang terlepas dari apapun yang dilakukannya.

"Kalau kita amati, serangannya memang sangat kencang," kata Hersubeno Arief sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Selasa, 1 Februari 2022.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jika Ahok Pimpin Ibu Kota Baru akan Muncul Perasaan Primordial: Cuma Dendam Ngeledek Anies

Hersubeno Arief menyebut, pelaku pembunuhan karakter Anies Baswedan untuk menjegal langkahnya ke Pilpres 2024 sangat mudah ditebak, yakni PDIP dan PSI.

Pria yang pernah bekerja di Metro TV dan ANTV itu menilai, PDIP dan PSI sejauh ini sangat konsisten menyerang berbagai kebijakan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Pelakunya sebenarnya sangat mudah kita kelompokkan, kita golongkan. Hanya dua partai saja kok yang bermain, ini PDIP dan PSI," ujarnya.

Baca Juga: Ditanya Kemungkinan Duet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Sandiaga Uno Pilih Bersikap Realistis

Salah satu kebijakan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dinilai Hersubeno Arief kerap dijadikan alat bagi PDIP dan PSI untuk membunuh karakter orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu adalah penyelenggaraan Formula E 2022.

Fraksi PDIP dan PSI diketahui merupakan partai politik yang getol untuk melaksanakan interpelasi, meski jumlah partisipan sidang tidak memenuhi batas minimal quorum.

Terlebih, jabatan Ketua DPRD DKI Jakarta saat ini dipegang oleh Prasety Edi Marsudi yang merupakan kader dari PDIP.

Sementara fraksi dari partai politik lainnya di DPRD DKI Jakarta memilih untuk menolak dan tidak menghadiri sidang interpelasi karena dianggap menyalahi aturan.

"Namun Ketua DPRD dari PDIP, Prasetyo Edi Marsudi itu tetap melaksanakan, tetap menggelar sidang paripurna yang membahas hak interpelasi," ucapnya.

Baca Juga: Refly Harun Pertanyakan Interpelasi Formula E oleh PSI dan PDIP: Harus Dicari Apa yang Mau Diinterpelasi?

Hersubeno Arief juga menilai, kegagalan untuk menginterpelasi Anies Baswedan terkait Formula E 2022 di Ancol seolah tak membuat PSI menyerah begitu saja.

Dia menyebut, Giring Ganesha turun tangan demi memuluskan ambisi PSI untuk menjegal Anies Baswedan dengan cara menyerang secara personal.

"Gagal menggunakan hak interpelasi, Ketua Umum PSI Giring Ganesha langsung turun tangan. Tanpa basa-basi, dia menggunakan jurus melakukan serangan langsung secara personal kepada Anies," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Hersubeno Point

Tags

Terkini

Terpopuler