Rocky Gerung Sebut Banyak Masyarakat Indonesia Terpaksa Mencari Pemimpin Sendiri Karena Hal Ini, Seperti Apa?

- 28 September 2021, 20:51 WIB
Rocky Gerung Sebut Banyak Masyarakat Indonesia Terpaksa Mencari Pemimpin Sendiri Karena Hal Ini, Seperti Apa?
Rocky Gerung Sebut Banyak Masyarakat Indonesia Terpaksa Mencari Pemimpin Sendiri Karena Hal Ini, Seperti Apa? /Instagram.com/@rockygerungofficial

KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut banyak masyarakat Indonesia kini terpaksa mencari sosok pemimpin sendiri karena berbagai hal.

Rocky Gerung menyoroti peranan Mahkamah Konstitusi (MK) yang seolah menjadi tunduk terhadap kepentingan Istana, khususnya ketika menghadapi gugatan mengenai aturan presidential treshold dalam pemilu yang akhirnya ditolak oleh MK.

"Kita tahu, MK itu dibekali oleh peralatan filosofi yang namanya judicial activism, ternyata justru pasif menunggu sinyal Istana 'Boleh nggak?'," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 28 September 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Krisis Kepemimpinan di Indonesia Disebabkan Aturan yang Dibuat Oligarki, Ini Penjelasannya

Rocky Gerung menyebut prinsip judicial activism yang menjadi senjata andalan MK seolah dikunci sendiri karena adanya intervensi dari Istana.

Bahkan karena hal tersebut, MK justru seolah terlihat pasif karena tak kuasa menghadapi pengaruh dari Istana dan oligarki.

"Jadi peralatan perangnya itu dia kunci sendiri karena di atasnya ada komandannya lagi, padahal dia sendiri (MK) itu adalah komandan konstitusi. Disebut guardian of constitution justru dia melakukan prinsip judicial passivism," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi 'Mendua' Terkait Wacana Perpanjangan Masa Jabatan hingga Tiga Periode

Rocky Gerung kemudian menyinggung isu masa jabatan presiden yang sempat ingin diusulkan kepada MPR untuk diperpanjang karena alasan pandemi.

Dia pun dengan nada menyindir ingin mendesak KPU agar pemilu justru dipercepat ketika gelombang pandemi kembali meningkat, dalam hal ini tidak perlu menunggu hingga 2024.

"Karena itu kalau Covid, saya langsung memaksa KPU supaya dipercepat pemilunya nggak usah nunggu 2024," katanya.

Baca Juga: Survei Indikator Sebut Legitimasi Presiden Jokowi Terus Menurun, Rocky Gerung: Karena Nggak Ngapa-ngapain

Rocky Gerung kemudian menyebut saat ini banyak masyarakat Indonesia yang cenderung memilih sosok pemimpin sendiri karena nyaris tidak adanya tokoh di dalam pemerintahan yang dianggap bisa dipercaya.

Menurutnya, sosok pemimpin yang dicari sendiri oleh masyarakat dianggap lebih mampu memberikan pencerahan bagi mereka.

"Jadi memang ada suasana di dalam kehidupan politik, kalau ada krisis orang terpaksa mesti cari sinar apa yang paling mudah untuk memberi penerangan itu," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Pergantian Presiden Sebagai Akar dari Segala Solusi untuk Mengatasi Pandemi Covid-19

Rocky Gerung juga membenarkan bahwa pada akhirnya semua orang akan menciptakan kekuatannya tersendiri di antara orang-orang yang dianggap 'tak berdaya'.

Dia pun secara tersirat menyebut Habib Rizieq sebagai sosok pemimpin yang paling banyak dicari di kalangan masyarakat secara informal, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai memiliki cita rasa layaknya presiden meski saat ini juga sedang diuji oleh pihak-pihak yang ingin menjegal langkahnya.

"Jadi bener aja, semua orang berkumpul menghasilkan ulang the power of the powerless. Isinya apa? Society leaders, informal leaders, bahkan formal leaders yang sekarang sedang diuji," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x