Para Ibu-ibu Ngaku Ditipu Arisan Online Hingga Miliaran, Ngadu ke Polresta Banyuwangi

- 11 November 2021, 20:32 WIB
Ilustrasi Para Ibu-ibu Ngaku Ditipu Arisan Online Hingga Miliaran, Ngadu ke Polresta Banyuwangi.
Ilustrasi Para Ibu-ibu Ngaku Ditipu Arisan Online Hingga Miliaran, Ngadu ke Polresta Banyuwangi. /Pixabay/mohammed_hassan/

KABAR BESUKI - Para Ibu-ibu mendatangi dan mengadu ke Polresta Banyuwangi untuk membuat laporan penipuan dengan dugaan modus arisan online dengan terlapor berinisial ASRD (27) asal Banyuwangi pada Kamis, 11 November 2021, siang.

Tergiur untuk mendapatkan untung, sejumlah Ibu-ibu rumah tangga malah alami penipuan arisan online.

Kerugian yang dialami Ibu-ibu korban arisan tidak tanggung-tanggung, jumlahnya bervariasi dan jumlahnya fantastis.

Baca Juga: Rejeki Seret Hingga Hidup Susah, 3 Weton Ini Disebut Susah Ubah Nasib, Kamu Salah Satunya?

Dari beberapa korban yang melaporkan mengalami kerugian mulai dari Rp100 juta hingga lebih dari Rp2,6 miliar.

Menurut keterangan para korban, arisan online tersebut sudah berjalan selama lima tahun dengan amanah atau tidak diselewengkan.

Pada akhirnya puncaknya, terlapor ASRD diduga membawa kabur uang para korban yakni pada Sabtu, 6 November 2021.

Pasalnya, saat itu terlapor harusnya membayarkan uang arisan tersebut. Namun rupanya, ARSD tidak membayarkan uang arisan ke para membernya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Malam Puncak 11.11 Big Sale: Tonton NCT 127 Beserta Interview dengan Amelia Tantono

"Soalnya malam minggu itu biasanya malem itu sudah ditransfer semua malamnya. Pada waktu itu statusnua loading (status Bank BCA), tetapi memang gangguan pada saat itu. Tapi biasanya kalau loading kan tidak sampai berhari-hari, hanya sebentar. Nah dari situ kami kira besok paginya ditransfer karna loading. Ternyata kok gak transfer-trafnsef sampai besok-besoknya lagi," ungkap salah satu korban arisan online saat diwawancarai Kabar Besuki pada Kamis, 11 November 2021.

Kemudian, para korban mendapatkan sebuah kabar bahwa terlapor ASRD diduga kabur dari Banyuwangi. Para korbannya juga sempat menghubungi terlapor ARSD, akantetapi tidak ada respon.

"Terus ada kabar kabur itu, itu sempat tak telfon tapi gak angkat," imbuh korban.

Baca Juga: Unggah Konten Unboxing Motor Ducati di Sirkuit Mandalika, Panitia Tuai Kritikan

Setelah mengetahui terlapor diduga kabur, korban mendatangi kediaman terlapor untuk mengadukan masalah tersebut kepada keluarga ASRD.

"Semua mendatangi rumah ARSD, saya hari pertama datang sudah. Yaitu beritahu kronologinya, keluarganya semua nyariin tapi ya kurang ada merespon soalnya rumah yang saya datangi adalah rumah suaminya (keluarga dari sang suami terlapor). Soalnya dia kan kabur sama keluarganya sendiri," jelasnya.

Lanjut dari keterangan korban, kemungkinan total yang dibawa oleh terlapor ARSD sekitar Rp6 miliar dari para korban seluruhnya.

Sebab, para korban yang melaporkan trsebut merupakan kepala dari member yang dibawahnya. Dan ternyata sejumlah Ibu-ibu yang melapor memiliki member lagi di bawahnya dan penggerak arisan utama yakni terlapor ARSD.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Mulyana Juga Sempat Masuk ke TKP

"Pokoknya kurang lebih Rp6 miliar. Mba ini Rp2,6 miliar lebih. Satu orang membawa member lagi," paparnya.

Para korban berharap dengan melaporkannya ARSD ke Polresta Banyuwangi, terlapor bisa bertanggung jawab membayar uang arisan online yang sudah semestinya untuk dibayarkan.

"Harapannya bisa ketemu, kalau uangnya masih ada ya dibagikan. Kita tujuan untuk agar diselesaikan secara kekeluargaan, sebenarnya gak mau kayak gini ini," ucap korban.

Alasan para korban sendiri mengikuti arisan online ini yakni agar mendapatkan profit atau untung dan mereka sangat percaya kepada terlapor ARSD.

Baca Juga: Semarak HARJABA ke-250, Pameran Seni Lukis ArtOs Akan Digelar dan Hadirkan Banyak Seniman Terkenal

"Karena kita kenal lama sama mba ARSD, jadi ya sudah ya kita percaya. Gak nyangka, gak ada yang menyangka, karena dia orang biasa. Mulanya kalau saya pribadi diajak oleh mba ARSD untuk ikut arisan online. Karena profitnya banyak," tutup korban arisan online.***

Artikel ini telah tayang di Kabarrakyat.id dengan judul "Ngaku Jadi Korban Penipuan Modus Arisan Online, Para Ibu Rumah Tangga Lapor ke Polresta Banyuwangi"

 

 

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkait

Terkini