Menurut Rocky Gerung, Jumhur dan Syahganda ditangkap atas dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian karena pemerintah dianggap takut dengan sosok Gatot Nurmantyo serta tak berani untuk menangkapnya.
Pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu mengungkapkan, Gatot Nurmantyo masih terbilang gagah perkasa dalam mengkritik jalannya pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Dia juga menyebut Gatot Nurmantyo tak ragu menilai Presiden Jokowi gagal menjalankan tugasnya memimpin pemerintahan di negeri ini.
"Tapi karena Gatot Nurmantyo lagi gagah perkasa, takut menyeret ke Gatot karena Gatot juga sampai sekarang masih gagah perkasa mengkritik pemerintah, bahkan kemarin dia bilang bahwa Presiden Jokowi gagal dalam pemerintahan ini," ucapnya.
Rocky Gerung kemudian memberikan sebuah tantangan kepada pihak berwenang sebagai reaksi sindiran terhadap 'dagelan' yang dipertontonkan oleh penguasa.
Dia menyebut, pernyataan Gatot Nurmantyo lebih mampu membuat orang-orang di lingkaran Istana merasa tersudutkan dibandingkan pernyataan Jumhur maupun Syahganda.
Atas hal tersebut, dia juga menantang kepada pihak berwenang jika masih memiliki keberanian untuk menangkap Gatot Nurmantyo yang dinilainya gagah perkasa.
"Pernyataan Pak Gatot bahwa pemerintah gagal itu lebih berbahaya, lebih mampu menimbulkan keonaran daripada pernyataan Jumhur. Karena itu, demi kesetaraan di depan hukum seharusnya Pak Gatot juga udah ditangkap hari ini karena keterangan dia menimbulkan keonaran, ayo kalau berani," tuturnya.***