Ingin Mencegah Kepikunan? Inilah 5 Langkah Alami untuk Meningkatkan Daya Ingat, Salah Satunya Tidur Siang

- 27 Maret 2021, 06:29 WIB
Foto: ilustrasi berpikir
Foto: ilustrasi berpikir /Sumber: Prevention// pexels.com/ Andrea Piacquadio

KABAR BESUKI - Gejala pikun atau demensia sering kali terjadi bahkan ketika orang masih berada di usia 20an. Namun, hal itu wajar terjadi karena perubahan ingatan dan kognisi adalah hal yang normal terjadi ketika seseorang semakin bertambah umur.

Seringkali orang-orang bahkan sering lupa apa yang akan disampaikannya, atau lupa kenapa ia sedang berjalan ke arah tertentu (misal lupa mengapa Anda pergi ke dapur).

Joel Kramer yang merupakan seorang psikolog dari Memory and Aging Neuropsychology Universitas California mengatakan jika keterampilan berangsur menurun setelah usia 30 tahun.

Baca Juga: Pecinta Harus Paham, Inilah 9 Bahan Tambahan Kopi yang Baik Hingga Buruk Menurut Para Ahli Gizi

Baca Juga: Gelombang Panas Mematikan Melanda Kawasan Asia Selatan Terutama India dan Pakistan, Bisa Menelan Korban Jiwa

Baca Juga: Sering Mengalami Perut Kembung? Simak 5 Tips Berikut Agar Dapat Mengatasi Bloating dengan Tepat

“Banyak dari keterampilan kognitif kita, seperti multitasking dan kecepatan pemrosesan, mencapai puncaknya sekitar usia 30 dan kemudian cenderung menurun secara halus seiring bertambahnya usia,” kata Kramer.

Namun jangan terlalu khawatir, dengan melakukan gaya hidup yang cerdas dan banyak melatih otak, Anda masih tetap bisa memiliki otak yang tajam dan fokus untuk waktu yang lama.

1. Mencoba untuk mengingat sebelum mencari di internet

Sebagian orang pasti pernah lupa nama orang, tempat, atau kejadian, yang sudah ada diujung lidah tapi tidak bisa mengingatnya. 

Otomatis Anda akan mencarinya di mesin pencari Google, bukan? Namun hal ini akan menyebabkan kondisi modern yang disebut 'digital amnesia', yaitu melupakan informasi karena terlalu bergantung pada teknologi.

Jadi untuk kedepannya, biasakanlah diri Anda untuk mengingat informasi yang dibutuhkan tanpa harus menggunakan Google.

Baca Juga: Merampok Isi Rumah Polisi, Seorang Pencuri di Thailand Tertidur Saat Sedang Menjalankan Aksi Pencurian

Baca Juga: Viral Salt Challenge di TikTok, Ini 5 Efek Samping Jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam, Terutama Hipertensi

2. Tidur sejenak

Tidur yang cukup di malam hari memang penting untuk kesehatan otak. Namun rupanya tidur sejenak di siang hari juga dapat membantu otak bekerja lebih baik.

Menurut ahli, tidur siang setidaknya 30 hingga 90 menit akan meningkatkan konsolidasi memori, kreativitas dan produktivitas.

3. Teratur berolahraga

Setiap kali Anda melakukan aktivitas fisik, maka darah akan dipompa dan memberikan dorong untuk otak.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2019 menemukan bahwa orang yang melakukan 30 menit olahraga ringan seperti bersepeda, memiliki daya mengingat nama orang  yang lebih besar.

Bahkan olahraga ringan sudah cukup untuk memberi otak Anda dorongan kognitif yang diperlukan.

4. Jangan mengambil pekerjaan terlalu banyak dalam satu waktu (multitasking)

Menurut ahli neurologi, otak tidak dirancang untuk fokus pada banyak hal dalam satu waktu, sehingga saat melakukan multitasking, seringkali orang akan merasa stres dan kelelahan.

Sebaiknya, fokus untuk menyelesaikan satu masalah dengan cepat dan benar agar tugas lainnya bisa dikerjakan dengan baik pula.

Baca Juga: Munculnya Varian Jenis Baru Virus Corona yang Ditemukan di Cina, Lebih Berbahaya atau Tidak?

Baca Juga: Anda Sering Marah Tanpa Sebab? Boleh Jadi Ini Pemicunya, Salah Satunya Merasa Kurang Diperhatikan

Baca Juga: Sesuatu yang Berlebihan Memang Tidak Baik, Ini Beberapa Akibat Terlalu Sering Menggunakan High Heels

5. Makan-makanan yang bisa menunjang kinerja otak

Nutrisi berperan penting dalam menjaga fungsi otak tetap tajam hingga tua.

Buah beri, bit dan kunyit adalah salah satu makanan yang dipercaya oleh para ahli dapat meningkatkan kualitas otak.

Selain itu, makanan yang mengandung omega-3 yang tinggi juga baik untuk kesehatan otak.

Dengan tips diatas, Anda tidak perlu takut lagi dengan bahaya kepikunan karena bisa dilatih sedini mungkin agar kinerja otak tetap prima di masa mendatang.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Prevention


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah