Rocky Gerung Tanggapi Hilangnya Diorama Penumpasan G30S PKI di Museum Kostrad: Bangsa Ini Punya Sejarah Kelam

- 27 September 2021, 10:51 WIB
Rocky Gerung Tanggapi Hilangnya Diorama Penumpasan G30S PKI di Museum Kostrad: Bangsa Ini Punya Sejarah Kelam
Rocky Gerung Tanggapi Hilangnya Diorama Penumpasan G30S PKI di Museum Kostrad: Bangsa Ini Punya Sejarah Kelam /Ilustrasi/Instagram.com/@isj20.sultra

Rocky Gerung menceritakan pengalamannya ketika meneliti banyak dokumen terkait sejarah Penumpasan G30S PKI sebagai aktivis di sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait HAM.

Dia mengatakan, dalam temuannya terdapat banyak orang yang mengalami diskriminasi hanya karena tidak menjadi bagian dari PKI pada tahun 1965 silam, di mana situasi politik saat itu tidak sedang dalam keadaan stabil.

"Saya udah puluhan tahun membaca semua dokumen dan meneliti itu sebagai orang LSM zaman dahulu dan mengajar tentang hak asasi manusia tahu bahwa ada versi penyintas yang menganggap bahwa dia diperlakukan tidak adil bahwa dia bukan anggota partai komunis, tapi diseret karena situasi politik yang to be or not to be pada tahun 1965," ujar dia.

Rocky Gerung juga menemukan adanya catatan sejarah Penumpasan G30S PKI versi militer yang disebut sebagai upaya pengkhianatan terhadap Pancasila oleh PKI, bahkan sejarawan pun mencatat beragam versi terkait peristiwa G30S PKI.

"Ada versi militer yang menganggap bahwa ini pengkhianatan terhadap Pancasila, ada versi sejarawan yang sampai sekarang itu macam-macam. Jadi semua versi itu harus dinyatakan sebagai fakta bahwa bangsa ini punya kemelut," kata pria yang pernah menjadi dosen di Universitas Indonesia itu.

Baca Juga: Mendikbud Dicurigai Ingin Hapus Sejarah PKI dari Kurikulum, Salim Said: Supaya Dosa-dosa Masa Lalu Dihapus

Sementara itu, Rocky Gerung menyebut dioraman Penumpasan G30S PKI di Museum Kostrad yang diduga dihilangkan oleh 'invisible hand' tersebut merupakan sejarah yang dicatat berdasarkan versi Kostrad TNI AD.

Pasalnya, almarhum Soeharto yang ketika itu menjabat sebagai Pangkostrad TNI AD turut memimpin operasi dan memutuskan untuk mengepung kawasan Lubang Buaya yang merupakan lokasi PKI melakukan pembantaian terhadap sejumlah tokoh jenderal yang kini dinobatkan sebagai pahlawan revolusi tanah air.

"Karena itu, diorama itu adalah versi Kostrad, jangan dihilangkan itu. Kostrad kan punya versi bahwa Pak Harto di situ memimpin operasi untuk memutuskan Lubang Buaya itu dikepung apa nggak dan akhirnya dikepung," ucapnya.

Rocky Gerung menyebut sejarah Penumpasan G30S PKI merupakan sejarah yang bersifat on going hingga kini, namun dia menyayangkan sikap penguasa dalam Istana yang menggiring opini seolah-olah sejarah tentang G30S PKI harus dilupakan bahkan dihapuskan.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x